Melihat Tradisi Melemang pada Suku di Kabupaten Kaur pada Hari Besar Keagamaan dan Adat

Rabu 28-06-2023,14:29 WIB
Editor : Muhammad Isnaini

Namun sudah menjadi sebuah tradisi untuk terus menjaga peninggalan tak benda dari nenek moyang.

Tradisi Melemang Perkawinan

Perkawinan, sebagaimana diketahui, merupakan tahapan yang sangat penting bagi seseorang karena merupakan babakan baru yang harus dilalui dalam kehidupannya.

Hidup bersama dengan  orang lain dalam bahtera rumah tangga. 

BACA JUGA:Lokasi Salat Idul Adha Muhammadiyah di Kota Bengkulu, Seluma, Curup, Benteng hingga Mukomuko

Setiap masyarakat mempunyai aturan (tatacara) tentang pelaksanaan perkawinan dan tahapan-tahapan yang mesti dilalui (turun temurun). 

Jika salah satu tahapan itu tidak dipenuhi maka perkawinan itu dirasakan belum lengkap.  

Pada masyarakat Besemah di Padang Guci, dan Semende di Muara Sahung, sebagaimana diketahui, lemang menjadi salah satu persyaratan adat yang harus dipenuhi oleh pihak pengantin laki-laki (lanang) dalam upacara perkawinan (bimbang adat). 

Pihak pengantin laki-laki harus membawa dan menyerahkan lemang kepada pihak pengantin perempuan pada waktu meminang seorang gadis dan pada waktu pernikahan.

Jika pihak laki-laki (lanang) tidak membawa lemang pada waktu itu maka perkawinannya dianggap belum lengkap secara adat dan akan menjadi bahan gunjingan di tengah masyarakat.

BACA JUGA:Viral di Medsos, Kampus UNP Tarik Mahasiswa KKN Diusir, Warganet: Potret Anak Zaman Sekarang

Setelah adanya kesepakatan antara bujang dan gadis untuk menikah, orang tua pihak laki-laki akan datang ke rumah pihak perempuan.

Menanyakan apakah anak bujangnya memang sudah ada kemufakatan dengan anak gadis tuan rumah untuk menikah. 

Kegiatan ini dinamakan dengan nue’i rasan atau merasan.

Pada waktu ini belum membawa lemang, tetapi membawa makanan lain yakni boak (lemak manis) dan pisang goreng. 

Jika yang dibawa boak tanpa lemang berarti acara masih tingkat keluarga (belum adat), tetapi jika sudah membawa lemang maka sifatnya lebih tinggi atau merupakan acara adat (rasan kule).

Kategori :