BACA JUGA:KABAR TERBARU, Jadwal Kunjungan Jokowi ke Bengkulu Diundur Sehari, Langsung Buka Festival Tabot
Korban kemudian diketahui membuat laporan resmi di Polsek Kaur Selatan.
“Benar ada laporan korban yang mengalami diduga dihipnotis. Menurut keterangan korban barang berharga miliknya hilang setelah tanpa sadar diserahkan korban ke pelaku,” kata Kapolres Kaur AKBP Eko Budiman melalui Kapolsek Kaur Selatan Ryo Kun Atmojo.
Awal mula terjadinya dugaan hipnotis, berawal ketika pelaku membeli sayuran yang dijual korban yakni kangkung dan kelapa.
Kemudian pelaku meminta supaya korban ikut membantunya membawa sayur dan kelapa yang dibeli pelaku menuju parkir kendaraan yang area parkiran kendaraan.
Tanpa curiga, korban membawa sayuran itu ke mobil pelaku berjenis Innova.
Lalu kemudian pelaku memberi korban sebuah amplop kertas dan korban mengaku saat itu tidak sadar.
Pada saat itulah kemungkinan pelaku meminta semua emas dan uang yang dibawa korban.
Korban baru sadar ketika membuka amplop yang berisi kertas itu yang digunting kecil itu.
Dan korban merasa bahwa gelang dan kalung emasnya sudah raib.
Hal itu membuat korban berteriak histeris sehingga mengundang perhatian seluruh pembeli dan pedagang di Pasar Inpres itu.***