Puncak Gunung Slamet ini bisa terlihat dari luar pulau dan negeri seberang .
Pada suatu masa, Pangeran Bima dari Pandawa tidak sengaja memangkas setengah badan Gunung Slamet.
Membuatnya tidak lagi menjadi gunung tertinggi dan berbentuk seperti sekarang.
Kisah mitos Gunung Slamet dan Gunung Ciremai bermula legenda pertarungan pangeran Bima melawan raja siluman gajah.
BACA JUGA:Tunda Dulu Liburan ke Pagar Alam, Gunung Dempo mulai Berasap
BACA JUGA:Gunung Dempo, Tempat Bersemedi Para Inyek, Manusia Jelmaan Harimau
Pada saat itu Pangeran Bima terdesak dalam pertarungan tersebut.
Lalu, Pangeran Arjuna adik dari pangeran Bima memberikan saran untuk segera mengeluarkan pusaka yang terdapat di kuku sang Bima.
Maka pangeran Bima mengeluarkan pusaka andalannya dan langsung menyerang raja siluman raja tersebut.
Namun serangan itu bisa dihindari sehingga Pangeran Bima menyerang secara membabi buta.
BACA JUGA:Abu Vulkanik Letusan Gunung Dempo Setinggi 2 kilometer, Mengarah ke Empat Lawang
Akibatnya serangan sakti dari pusaka Kuku Bima itu tak sengaja mengenai badan Gunung Slamet sampai terpotong menjadi dua.
Potongan Gunung Slamet itu ia lemparkan ke arah barat dan jatuh tepat di wilayah Kuningan dan Majalengka.
Potongan dari Gunung Slamet yang jatuh ke Kuningan itu kemudian disebut sebagai Gunung Ciremai.
Masyarakat Kuningan percaya bahwa Gunung Slamet dan Gunung Ciremai itu saudara kakak beradik.