AYO Siapkan Pengajuan KUR 2023, Pemerintah Bikin Langkah Baru Percepat Penyaluran

Senin 04-09-2023,18:35 WIB
Editor : Muhammad Isnaini

AYO Siapkan Pengajuan KUR 2023, Pemerintah Bikin Langkah Baru Percepat Penyaluran 

JAKARTA, RADARKAUR.CO.ID - Pemerintah menilai bahwa penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR 2023 mengalami perlambatan.

Sehingga membuat capaian target sangat jauh dari realisasi.

Hal itu membuat program KUR 2023 belum berdampak signifikan terhadap kemajuan dan perkembangan UMKM di seluruh wilayah Indonesia.

BACA JUGA:1.426 Nelayan di Kaur Miliki Izin Tangkap Benur, Tapi Semua Penampung BBL masih Ilegal

BACA JUGA:2 Cara Pengajuan Pencairan JHT BPJS Ketenagakerjaan, Dijamin Cepat dan Mudah

"Realisasi KUR per 30 Agustus 2023 baru Rp 149,9 triliun. Sedangkan target yang dicanangkan adalah Rp 460 triliun," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam Raker bersama Komisi VI dan Menteri BKPM di Senayan Jakarta, Senin 4 September 2023.

Untuk mendongkrak percepatan penyaluran KUR 2023, maka pemerintah akan memberikan kebijakan baru. 

Yakni lebih memaksimalkan credit scoring dibandingkan kolateral atau jaminan.

Diakuinya selama ini Program KUR 2023 sudah berjalan dengan regulasi kredit tanpa agunan dengan pengajuan pinjaman KUR sampai Rp100 juta.

BACA JUGA:Cocok Buat Memulai Usaha Baru, Cara Pengajuan KUR Diterima Bank BRI

BACA JUGA:Cara Jitu Pengajuan KUR Agar Diterima dan hanya Bayar angsuran Rp500 ribu sebulan

"rata-rata UMK tak punya aset, sehingga jika diminta kolateral atau jaminan sudah pasti tidak bisa. Jadi cukup dengan menggunakan credit scoring," katanya.

Teten Masduki menyampaikan bahwa kebijakan itu sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam agenda Rapat HIPMI beberapa waktu lalu.

"Credit Scoring bisa lebih aman untuk perbankan karena tidak bisa dimanipulasi. Sebab inikan berupa data transaksi yakni berupa data transaksi dengan pembeli, data transaksi dengan suplier dan data dengan pajak dan lain-lainnya," tambahnya.

Kategori :