India dan Tiongkok muncul sebagai pembeli utama minyak mentah Rusia.
BACA JUGA:Tabel Angsuran KUR BNI 2023 Plafon Rp25 Juta hingga Rp500 juta berlaku Bulan September
BACA JUGA:Suku Bunga KUR Super Mikro 3 Persen, Rahasia cara Pengajuan KUR BRI Rp10 Juta secara Online
Sementara eksportir minyak telah menemukan cara untuk menjual komoditas tersebut menggunakan kapal domestik atau non-Barat dan layanan asuransi.
Sehingga menyulitkan negara-negara Barat untuk menerapkan mekanisme pembatasan harga.
Pada bulan Agustus, harga minyak mentah acuan Ural Rusia rata-rata di atas $74 per barel, menembus batas harga $60 untuk pertama kalinya.
Sumber industri mengatakan kepada Reuters bahwa G7 belum meninjau batasan tersebut sejak bulan Maret, dan tidak memiliki rencana segera untuk melakukannya meskipun harga minyak mentah meningkat.
BACA JUGA:Dipengaruhi Aturan Baru Elpiji 3 kg, Kuota Elpiji Subsidi Naik tahun depan
BACA JUGA:Syarat dan Cara Pengajuan Pinjaman KUR BNI 2023 secara Online dan Offline, Limit Pinjaman Rp500 juta
“Ada beberapa pembicaraan di bulan Juni atau Juli untuk melakukan peninjauan, atau setidaknya membicarakannya, tapi hal itu tidak pernah terjadi secara formal,” kata sumber diplomatik kepada outlet berita tersebut.
Temuan terbaru Bloomberg mengungkapkan bahwa ekspor minyak Rusia menggunakan kapal tanker yang diasuransikan oleh Barat terus berlanjut, meskipun harga minyak Ural telah melonjak melampaui $60 per barel.
Sekitar 40% kapal yang membawa minyak dari pelabuhan Baltik dan Laut Hitam Rusia dimiliki atau diasuransikan oleh perusahaan yang berbasis di negara-negara yang menandatangani batasan harga tersebut.
Pada hari Selasa, harga patokan campuran Brent melonjak di atas $90 per barel untuk pertama kalinya pada tahun 2023, setelah Arab Saudi dan Rusia mengatakan mereka akan memperpanjang pengurangan produksi dan ekspor secara sukarela hingga akhir tahun.
BACA JUGA:Lengkap dan Terbaru, Syarat, Ketentuan dan Cara Pengajuan Pinjaman KUR BRI 2023
BACA JUGA:Apa yang Membuat Investor Menjauh dari Tiongkok?
Brent sedikit turun pada hari Rabu menjadi hanya di bawah $90 per barel.***