Arti 4 Istilah yang Sering Dipakai Gus Iqdam, Dekengan Pusat dan ST Nyell, Garangan hingga Wonge Yo Teko

Sabtu 23-09-2023,17:40 WIB
Editor : Muhammad Isnaini

Arti 4 Istilah yang Sering Dipakai Gus Iqdam, Dekengan Pusat dan ST Nyell, Garangan hingga Wonge Yo Teko

JAWA TIMUR, RADARKAUR.CO.ID - Agus Muhammad Iqdam Kholid atau lebih dikenal Gus Iqdam adalah pendakwah muda Nahdlatul Ulama. Ia juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Pria kelahiran Blitar 27 September 1994 itu adalah pendiri Majelis Ta’lim Sabilu Taubah. Ia adalah pendakwah muda ganteng Nahdlatul Ulama yang pernah mondok di Alfalah Ploso Kediri.

Membicarakan Gus Iqdam dan Majelis Ta'lim Sabilu Taubah atau dikenal dengan istilah ST itu sangat menarik. Apalagi belum lama ini pendakwah ini viral setelah peristiwa ia dibentak oleh petugas imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.

BACA JUGA:Pengen jadi Pengusaha Tambak Udang tapi Perlu Modal? Berikut Info Pinjaman KUR BRI 2023

BACA JUGA:Mengenal Tadashi Yanai, Sang Pendiri UNIQLO, Orang Terkaya di Jepang

Gus Iqdam selama ini sudah terkenal dengan istilah Dekengan Pusat, karena sering menyebutkan potongan kalimat itu dalam setiap pengajiannya.

Namanya dikenal karena ceramahnya mendapuk anak-anak punk. Gus mendirikan Majelis Ta’lim Sabilu Taubah pada 2018 yang awalnya hanya memiliki 7 jemaah anak jalanan. Kini setiap pengajian diikuti puluhan ribu orang.

Orang tuanya bernama KH Kholid (ayah) dan Hj Ny Lanratul Farida (ibu). Keduanya punya pondok Mambaul Hikam 2, yang kini diteruskan Gus Iqdam di rumahnya.

KH Zubaidi Abdul Qofur adalah mursid Torikoh di Jawa Timur, yang pondoknya dikenal sholat tarawih paling cepat 7 menit. Ibunya Hj Ny Lanratul Farida merupakan anak salah satu kiai kharismatik.

BACA JUGA:Tertarik jadi Subagen Gas Elpiji 3 Kg? Butuh Modal Berapa Kira-Kira? Simak Ulasannya

BACA JUGA:5 Hoaks Seputar Tabung Gas Ini Wajib Diketahui sebelum Aturan Baru Elpiji 3 Kg Berlaku

Gus merupakan anak terakhir dari empat bersaudara. Gus tahun 2021 menikah dengan Aning Nilatin Nihayah, putri Almaghfurlah KH. Thoha Widodo Zaini Munnawir dari Pondok Pesantren Lirboyo.

Setelah membentuk keluarga bersama Ning Nila, diberkahi  seorang anak laki-laki yang masih balita, diberi nama Gus Novel.

Pendakwah muda itu selama ini memang dikenal memiliki gaya bahasa yang diterima oleh masyarakat umum. Dengan gaya bahasa itu, Gus dapat lebih dekat dengan kawula muda.

Kategori :