Ini Bukti Mobil China Telah Banjiri Pasar Otomotif Rusia

Kamis 05-10-2023,07:52 WIB
Reporter : Dhery Mahendra
Editor : Muhammad Isnaini

Selain itu, mobil asing China Chery (12,1 ribu), Haval (11,1 ribu), Geely (9,2 ribu), Changan (6,1 ribu), Omoda (5,2 ribu), Exeed (4,5 ribu), Jetour (1,6 ribu), serta Kia Korea (2,4 ribu) dan Toyota Jepang (2,3 ribu).

Hanya dalam sembilan bulan pertama tahun 2023, penjualan mobil penumpang baru di Rusia meningkat satu setengah kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun 2022 dan menembus 717 ribu unit.

BACA JUGA:TAMBAH JREENGG! Campuran Kopi dan Telur Pasteurisasi Minuman Energi Penambah Stamina Pria

BACA JUGA:RUU ASN Disahkan, PNS jadi Komisioner Tak Hilang Hak Pegawai, Daerah Ini Akan Lebih Mudah Terima ASN

Selain itu, nilainya ternyata hampir 15% lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, ketika permintaan di pasar turun tajam setelah diberlakukannya sanksi Barat dan keluarnya banyak merek asing dari negara tersebut.

Pertumbuhan signifikan juga terlihat di pasar sekunder. Pada akhir September, penjualan mobil bekas di Rusia meningkat 8% secara tahunan - menjadi 495 ribu unit.

Apalagi, sejak awal tahun 2023, lebih dari 4,3 juta mobil bekas telah dibeli di Tanah Air. Jumlah ini hampir seperempat lebih banyak dibandingkan pada bulan Januari hingga September 2022.

"Ini semua tentang permintaan yang terpendam. Banyak yang mengabaikan pemikiran tentang mobil baru ketika merek asing mulai meninggalkan Rusia, dan rantai pasokan terganggu, direstrukturisasi, dan dibekukan.

BACA JUGA:RUU ASN Resmi Disahkan, Tenaga Honorer bersiap kena PHK Massal?

BACA JUGA:Hore Cair Lagi, 37 Desa di Kabupaten Seluma Terima Tambahan Dana Desa Bulan ini

Sekarang, meski nilai tukarnya tinggi, situasinya secara umum sudah stabil, dan masyarakat kembali mulai membeli mobil secara massal," Artyom Deev, kepala departemen analitis di AMarkets, menjelaskan kepada RT.

Kebangkitan pasar yang terlihat sebagian disebabkan oleh peningkatan tajam pangsa penjualan mobil China di negara tersebut, kata para ahli.

Tahun lalu, produsen mobil asal China mulai dengan percaya diri menggantikan pesaing yang telah meninggalkan Rusia.

Alhasil, jika pada awal tahun 2022 merek China hanya memiliki 9% mobil penumpang baru yang dijual di Federasi Rusia, maka pada akhir September 2023 angkanya mencapai 53%.

BACA JUGA:5 Fakta Gunung Emas di Kongo yang Viral, Dikaitkan dengan Sungai Eufrat dan Kiamat Sudah dekat

BACA JUGA:Sungai Eufrat Mengering singkap Gunung Emas Pertanda Kiamat Sudah Dekat

Kategori :