Emas rampasan itu kemudian dikirim ke Filipina sebelum dikirim ke Jepang.
BACA JUGA:Aturan Baru Elpiji 3 Kg jadi Penyebab Kelangkaan Gas di Indonesia Timur, Bagaimana di Daerahmu?
BACA JUGA:Harga Minyak Ural Rusia melebihi $83 per barel, Posisi Indonesia kian Terjepit?
Akan tetapi masih banyak yang memperkirakan belum semua emas Jenderal Yamashita itu berhasil dikirim. Karena mereka sudah lebih dulu kalah dari pasukan Sekutu.
Maka ribuan ton emas itu diperkirakan masih tertimbun diberbagai terowongan dan goa yang dibuat Pasukan Jenderal Yamashita pada saat itu.
Dan saat ini banyak orang menjadi pemburu harta karun Jenderal Yamashita itu. Berbagai daerah dan tempat yang dulu dijadikan basis pasukan jenderal Yamashita dikut diselidiki.
Salah satunya adalah di Sulawesi Selatan. Sebuah lokasi di daerah Malimpung Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang diperkirakan masih ada sisa peninggalan Jepang atau harta karun Jenderal Yamashita.
Pada masa perang dunia 2, daerah itu adalah Pangkalan udara Jepang.
Pangkalan udara itu memiliki kode ICAO WAAG ini, bahkan saat ini masih terdaftar di situs World-Airport-Codes.com.
beberapa pihak menduga kuat bahwa di salah satu bagian dari bekas pangkalan Udara jepang itu ada harta Karun Jenderal Yamashita yang masih tertimbun.
Letak pangkalan udara ini cukup strategis karena berada di tengah Indonesia.
BACA JUGA:RUU ASN Disahkan, PNS jadi Komisioner Tak Hilang Hak Pegawai, Daerah Ini Akan Lebih Mudah Terima ASN
BACA JUGA:5 Keuntungan Kuliah di Universitas Luar Negeri dan 4 Keuntungan Lulusan Mancanegara
Ada salah satu area yang masih dipercaya tentang adanya sebuah terowongan antara pangkalan udara ke Gunung Paleteang.