"Kalau ini bukan program nasional kenapa dibuat seolah-olah sudah direstui. Sehingga pemerintah Bali sepertinya kena prank dan diperalat saja. Apalagi mereka menyebutkan sudah melakukan sosialisasi ke rumah-rumah. Saya yakin itu bohong juga," tambahnya.
Untuk melakukan penolakan Gladiator Bangsa melakukan petisi dan mengundang masyarakat untuk terlibat dan peduli terhadap masalah kesehatan. Karena persoalan ini adalah persoalan bangsa. Dan taruhannya adalah anak cucu 10 tahun kedepan.
BACA JUGA:Jadi Direktur RSUD Kaur dokter Naek Target Pelayanan Hemodialisis dan Bank Darah
Prof Richard Clapoth menyebutkan ada banyak hal yang menjadi landasan Nyamuk Wolbachia wajib ditolak dan dilarang di Indonesia. Sebab program ini akan menjadi salah satu penyebab depopulasi Indonesia untuk jangka panjangnya.
Sedangkan dampak jangka pendek dan jangka menengah adalah program Nyamuk Wolbachia ini akan menyebabkan pariwisata di Bali terganggu.
Penyebaran ratusan juta nyamuk akan berdampak besar terhadap pariwisata.
Strategi Program Nyamuk Dunia (World Mosquito Program) yang akan mengembangkan bakteri Wolbachia ke dalam tubuh nyamuk menyebabkan penduduk Bali dan wisatawan harus siap menerima tambahan ratusan juta gigitan nyamuk.
BACA JUGA:5 Jenis Olahraga Ini Cocok Buat Kamu yang Ingin Menambah Berat Badan
Untuk menghasilkan telur nyamuk harus mendapatkan pakan darah terlebih dahulu. Dan setiap nyamuk betina akan bertelur 100 butir setiap kali bertelur. Semasa hidup, nyamuk betina akan bertelur sebanyak 3 kali.
Gladiator Bangsa mempertanyakan siapa yang bertanggung jawab dalam pelepasan nyamuk di Bali.
Dan apakah ada pertenggungjawaban jika program ini memberikan dampak negatif atau ada kesalahan?
Sebab dampaknya terhadap penyakit dan kerusakan pada manusia belum dapat dilacak hingga 2 tahun kedepan. Apalagi untuk 10 tahun yang akan datang.***