Soal Nyamuk Wolbachia, Prof Richard Clapoth: Kondisi Negara Sedang Genting, Kita Punya Waktu hingga 1 Desember

Soal Nyamuk Wolbachia, Prof Richard Clapoth: Kondisi Negara Sedang Genting, Kita Punya Waktu hingga 1 Desember

Soal Nyamuk Wolbachia, Prof Richard Clapoth: Kondisi Negara Sedang Genting, Kita Punya Waktu hingga 1 Desember, Ada Apa?--ilustrasi

JAKARTA, RADARKAUR.CO.ID - Nyamuk bionik wolbachia yang saat ini akan disebar di Provinsi Bali konon memiliki dampak negatif, bagi manusia dan lingkungan.

Keresahan itu bahkan disampaikan oleh seorang peneliti Prof Richard Clapoth yang menyebutkan bahwa kondisi negara sedang genting. Ia menyebutkan bahkan negara hanya punya waktu hingga 1 Desember 2023 sebelum semua terlambat.

Untuk ia meminta supaya penyebaran nyamuk Wolbachia dihentikan.

Kekhawatiran itu dilontarkan Prof Richard dan menolak tegas Metode Wolbachia. Terlebih Yayasan Save the Children yang melakukan program ini telah melakukan pembohongan publik.

BACA JUGA:HORE, PP Pencegah Penghapusan Tenaga Honorer Siap Terbit, 2,3 Juta Tenaga Non ASN Selamat

BACA JUGA:Heboh Tenaga Honorer Dihapus, Diam-Diam Sri Mulyani Sahkan Aturan Terbaru, 4 Profesi Honorer Ini Semringah

Prof Richard menyebutkan bahwa Yayasan Save the Children menggelar sebuah seminar namun dibuat seolah-olah disponsori Pemprov Bali.

Banyak institusi pemerintah yang diundang diantaranya Departemen Kesehatan, Kapolda Bali, Pangdam, Kejaksaan Tinggi. Namun tak satupun pejabat itu yang datang, yang datang justru hanya perwakilan.

Kemudian dalam seminar tu disebutkan bahwa yayasan menyebutkan program yang akan diluncurkan dibiayai oleh pemerintah, APBN dan APBD.

Namun faktanya yang membiayai justru Gillespie Family Foundation yang berafiliasi dengan World Mosquito Program yang dirancang oleh Bill Gates.

BACA JUGA:HORE, PP Pencegah Penghapusan Tenaga Honorer Siap Terbit, 2,3 Juta Tenaga Non ASN Selamat

BACA JUGA:JANGAN SALAH, Passing Grade Hanya 1 Syarat buat Lulus SKD CPNS dan PPPK, Syarat Lainnya Simak Ini

Program ini murni swasta dengan total dana untuk seluruh Indonesia sebesar $40 billion atau sekitar Rp400 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: