RADARKAUR.CO.ID - Tentara Yaman sudah mengumumkan pasca penangkapan kapal kargo yang diduga membawa peralatan militer untuk Israel. Tahap permusuhan baru dalam konflik Palestina-Israel ini dilakukan Yaman untuk membatasi bantuan militer ke Israel.
Ada 3 jenis kapal yang akan menjadi sasaran mereka, yakni kapal yang membawa bendera entitas zionis Israel, kapal yang dikendalikan oleh perusahaan Israel dan kapal milik perusahaan Israel.
Angkatan bersenjata Yaman sudah melakukan penjagaan ketat terhadap setiap kapal yang melintas di Laut Merah
Sementara itu, sayap militan organisasi Palestina mengumumkan penembakan terhadap pangkalan militer Israel di Raim.
Pejuang juga telah merilis kesuksesan mereka dalam menetralisir 3 sniper terbaik milik Israel yang diterjunkan di Gaza. 3 orang sniper tersebut merupakan penembak jita terbaik milik Israel dari regu pasukan khusus.
BACA JUGA:Rusia dan Tiongkok Transfer 95 Persen Transaksi Perdagangan dalam Rubel dan Yuan
BACA JUGA:Reputasi jadi Alasan Mengapa Amerika Seakan Menentang Pendudukan Israel di Jalur Gaza
Selain itu, Hizbullah Lebanon melaporkan adanya tembakan roket ke area tempat barak militer Israel berada.
IDF mengatakan mereka telah membunuh tiga komandan Hamas dalam operasi semalam. Menurut perwakilan militer Israel, pimpinan menyetujui rencana operasi tahap selanjutnya.
Sementara itu, evakuasi warga Rusia dari zona konflik terus dilakukan. Sejak awal misi kemanusiaan, lebih dari 500 orang telah dikirim ke Rusia dari Kairo.
Evakuasi lanjutan orang-orang Rusia
Sekretaris Pers Presiden Rusia Dmitry Peskov mengatakan hampir separuh warga Rusia yang ingin meninggalkan Gaza telah diangkut ke Federasi Rusia.
“Kami dengan sangat hati-hati memantau pekerjaan tim penyelamat dan diplomat kami untuk menyelamatkan warga Gaza yang ingin meninggalkan daerah ini. Pekerjaan ini dilakukan setiap hari dan sangat intens. Kami senang bahwa kurang dari separuh dari mereka yang berharap sudah bisa masuk ke Federasi Rusia, proses ini akan terus berlanjut, tim penyelamat kami bermaksud untuk terus bekerja,” kata Peskov saat berbincang dengan wartawan.
BACA JUGA:Negara-Negara Barat sudah Bosan dengan Perang, Namun Neraka Belum Datang