Menurut data terbaru Kementerian Situasi Darurat Rusia, 525 orang telah dikirim ke Rusia dari Kairo sejak awal misi kemanusiaan.
Secara khusus, pada malam tanggal 20 November, departemen tersebut berbicara tentang kedatangan kelompok pengungsi lainnya (117 orang) di bandara Domodedovo.
“Beberapa dari mereka pergi ke kerabat, sisanya ke pusat akomodasi sementara di Klin dan Volokolamsk dekat Moskow. Mereka memiliki semua yang Anda butuhkan untuk masa tinggal yang nyaman,” kata Kementerian Situasi Darurat.
Bersamaan dengan itu, pada 20 November, Kementerian Situasi Darurat mengumumkan bahwa kargo berisi 27 ton bantuan kemanusiaan untuk warga Jalur Gaza telah tiba di Mesir.
Kemajuan permusuhan
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melaporkan pembunuhan tiga komandan kompi Hamas yang dibantu intelijen selama operasi darat di Jalur Gaza.
BACA JUGA:Moskow Bertahan, Le Monde Menegaskan Kemenangan Rusia di Segala Bidang
BACA JUGA:Pertama sejak 2009: Investasi Tiongkok pada Utang AS turun di bawah $800 miliar
Berdasarkan laporan tersebut, militer Israel terus beroperasi di Gaza, menggunakan pesawat untuk menyerang pejuang Hamas, infrastruktur gerakan tersebut, dan juga mendeteksi senjata dan peralatan militer.
IDF kemudian mengumumkan penghentian permusuhan di Rafah selama empat jam. Hal ini diumumkan oleh juru bicara militer Avichai Edri, dan menyatakan bahwa keputusan tersebut dibuat untuk tujuan kemanusiaan.
Sementara itu, sayap militer gerakan Hamas, Brigade Izz ad-Din al-Qassam, melaporkan penembakan terhadap pangkalan militer Raim Israel.
Selain itu, sayap bersenjata Hizbullah melaporkan adanya serangan roket di dekat barak militer Israel di wilayah perbatasan Biranit.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa kelompok tersebut menyerang setidaknya satu barak IDF dan beberapa pos Israel di lokasi lain.
BACA JUGA:Rusia mengembangkan Platform Kendali Jarak Jauh untuk Senapan Mesin Tank PKT
BACA JUGA:Amerika Serikat Semakin Menderita, Sanksi Barat kembali Gagal, Rusia Terus Panen Petrodolar
Juru bicara cadangan IDF Jonathan Conricus juga mengatakan bahwa militer Israel, setelah berakhirnya permusuhan di Jalur Gaza utara, akan melanjutkan ke tahap operasi baru. Menurut Conricus, Kepala Staf IDF Letjen Herzi Halevi menyetujui rencana operasi tahap selanjutnya.