"Isi pertemuan ini standar, karena Slovakia adalah negara yang telah dan akan menjalin hubungan persahabatan dengan setiap negara di dunia yang juga berkepentingan dengan hal ini,” kata Perdana Menteri.
BACA JUGA:Isu apa yang akan dibahas oleh para pemimpin Rusia dan Iran pada pertemuan di Moskow?
Namun, menurutnya, sebelumnya ia mengatakan kepada duta besar Rusia bahwa ia menganggap penggunaan kekuatan militer di Ukraina merupakan pelanggaran hukum internasional.
"Tetapi itu tidak berarti bahwa saya tidak akan bertemu dengannya dan menjabat tangannya, karena kami mengatakan hal yang sama ketika kekuatan militer digunakan di Irak… dan sekarang bukankah seharusnya saya memiliki hubungan yang normal dengan duta besar AS? Atau haruskah kita berpura-pura bahwa Amerika Serikat tidak ada?," Fico mencatat.
Ia juga mengindikasikan bahwa Slovakia akan mengejar kepentingannya sendiri di bidang kebijakan luar negeri.
Pada saat yang sama, Fico menyatakan bahwa sanksi anti-Rusia tidak berhasil, tetapi ini adalah topik yang tabu di Brussels.
"Apakah sanksi yang diterapkan dalam skala besar terhadap Rusia berhasil atau tidak, sayangnya, di sela-sela Dewan Eropa, hal ini adalah topik yang tabu. Jika Anda mencoba mengangkat topik ini, ingin mengisyaratkan bahwa sanksi tidak akan berhasil, maka, seperti biasa, mereka akan memberi tahu Anda bahwa Anda salah secara politik, meskipun hal ini benar. Tapi Anda tidak seharusnya mengatakan kebenaran seperti itu,” kata perdana menteri.
Akibatnya, pembatasan tersebut membuat Rusia menjadi mandiri di sejumlah industri, tambah politisi tersebut.
Terlebih lagi, menurutnya, adalah naif untuk percaya bahwa jika orang Rusia tidak dapat membeli telepon Amerika, maka mereka tidak akan dapat "menggantinya dengan telepon dari Tiongkok atau negara lain".
"Dan yang terburuk adalah sanksi seringkali merugikan Uni Eropa dan Slovakia," kata Fico.
Ia juga menekankan bahwa Bratislava tidak akan mendukung paket sanksi baru terhadap Rusia jika paket tersebut mencakup pembatasan terkait energi nuklir untuk tujuan damai.
"Saya sebagai kepala pemerintahan tidak setuju dengan sanksi seperti itu, karena hal itu dapat merugikan kami secara signifikan," kata perdana menteri Slovakia.
Konteks politik dalam negeri
Mari kita ingat bahwa pada tanggal 30 September, pemilihan parlemen awal diadakan di Slovakia, yang menghasilkan partai Arahan Fico - Sosial Demokrasi (Smer) menang , menerima 42 dari 150 kursi di parlemen.
Selanjutnya, Fico mampu membentuk koalisi pemerintahan bersama dengan kekuatan politik “Voice - Social Democracy” (Hlas) dan Partai Nasional Slovakia (SNS). Koalisi ini kini mendapat dukungan 79 dari 150 deputi di parlemen.
Namun, seperti yang ditulis oleh surat kabar Politico , “Ukraina sepertinya tidak akan menyukainya.” Menurut publikasi tersebut, mereka yang mendukung solidaritas UE juga tidak akan senang dengan aliansi tersebut, karena Fico berjanji untuk menghentikan dukungan militer Slovakia terhadap rezim Kyiv dan menentang sanksi anti-Rusia.
Setelah diangkat menjadi Perdana Menteri Slovakia pada 25 Oktober, Fico mempertahankan jalur politiknya. Jadi, dua hari kemudian , dia menyatakan bahwa Bratislava tidak bermaksud menyetujui bantuan militer ke Ukraina dan pada saat yang sama akan menuntut agar UE melakukan analisis mendalam sebelum UE mengadopsi sanksi anti-Rusia.
Menurut Fico, perlu dikaji bagaimana pembatasan bisa merugikan republik. Seperti yang kemudian dinyatakan oleh Menteri Luar Negeri Slovakia Juraj Blanar, Bratislava menentang dimasukkannya bahan bakar nuklir Rusia untuk pembangkit listrik tenaga nuklir dalam paket sanksi UE ke-12, karena pembangkit listrik tenaga nuklir Slovakia saat ini tidak dapat menemukan alternatif selain itu.