Darah Haid
Darah haid memang seringkali jadi bintang utama setiap bulan, ya? Nah, warna darah haid itu bervariasi, bisa jadi merah cerah seperti stroberi yang segar atau malah lebih gelap, tergantung di mana kamu berada dalam tahap siklus haidmu.
Kalau kamu lagi di awal siklus, darahnya biasanya lebih cerah dan segar. Tapi begitu mendekati akhir, warnanya bisa berubah jadi lebih gelap, seperti warna anggur merah yang kaya.
Selain itu, darah haid itu cair, mirip-mirip air tapi dengan sedikit lebih tebal. Makanya, kamu sering dengar istilah "menstrual flow" yang artinya aliran menstruasi, kan?
BACA JUGA:Untuk Menekan Kenaikan Harga Telur Ayam, Sementara Waktu Hapuskan Bea Masuk Impor
Darah Kista
Darah yang keluar dari kista bisa menjadi sepotong misteri tersendiri, karena warna dan konsistensinya bisa bervariasi.
Jadi begini, warna darah kista itu bisa macem-macem, mulai dari merah muda yang ringan sampai cokelat tua yang lebih pekat. Kadang-kadang, warnanya bisa mirip dengan darah haid, tapi terkadang juga bisa berbeda.
Selain warna yang beragam, konsistensi darah kista juga nggak kalah menarik. Ada yang lebih encer, kayak air sedikit tercampur cat, dan ada juga yang lebih kental, seperti saus cokelat pekat.
Semuanya tergantung pada jenis kista yang sedang "beraksi" di dalam tubuhmu.
BACA JUGA:Hongaria Menentang Negosiasi keanggotaan Ukraina di UE, Perdana Menteri: Sebuah Kesalahan Besar!
2. Terdapat Perbedaan Sebelum Darah Keluar
Darah Haid
Jadi begini, proses dimulainya darah haid itu nggak langsung datang dalam satu gebrakan besar, tapi lebih kayak perkenalan perlahan-lahan. Awalnya, bisa muncul bercak-bercak kecil sebelum haid penuh datang.
Mungkin kamu pernah merasakan fase ini, di mana kamu melihat bercak di pembalut sebelum akhirnya haidmu datang dalam jumlah penuh.
Proses ini bisa bervariasi di setiap siklus haid dan pada setiap orang. Ada yang langsung datang tanpa basa-basi, tapi ada juga yang memberikan "tanda-tanda" terlebih dahulu.