Inovasi Survei Hutan Sumbawa Menggunakan Drone LiDAR oleh Terra Drone Indonesia
NTB, RADARKAUR.CO.ID - Dalam upaya terkini, Terra Drone Indonesia berhasil melaksanakan survei topografi dan pemetaan dengan teknologi drone LiDAR di area Hutan Sumbawa, tepatnya di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Area yang dipetakan mencakup sekitar 1,114 hektar untuk kepentingan PT Sentra Pertanian Sumbawa, yang memerlukan gambaran akurat dan efisien tentang kondisi hutan primernya.
LiDAR, kependekan dari Light Detection and Ranging, adalah teknik penginderaan jarak jauh yang menggunakan laser untuk mengukur jarak ke permukaan Bumi.
BACA JUGA:Inisiatif Terbaru Sampoerna Mendukung Digitalisasi UMKM di Indonesia pada 2024
Dengan mengintegrasikan teknologi ini dengan data yang dikumpulkan dari perangkat udara, dapat diperoleh gambaran tiga dimensi yang detail tentang topografi dan fitur permukaan.
Terra Drone Indonesia memanfaatkan beberapa perangkat canggih dalam proyek ini, termasuk drone DJI M300 yang dilengkapi dengan Terra LiDAR Hesai dan GNSS Geodetic EMLID RS2.
Drone DJI M300 dipilih karena ketangguhan dan kestabilannya dalam beragam kondisi cuaca, membuatnya ideal untuk pemetaan di area terpencil seperti hutan lindung.
GNSS Geodetic EMLID RS2 digunakan karena keakuratan posisionalnya yang tinggi, yang krusial untuk pemetaan topografi.
BACA JUGA:Ikon Kota Bintuhan, Dibangun dengan Anggaran Rp1,3 Miliar, Hasilnya Malah Begini...
BACA JUGA:Nih, 6 Desain Rumah Minimalis Modern, Cocok buat di Kampung, Sederhana Tapi Unik dan Menarik
Terra LiDAR Hesai memberikan detail point cloud yang memungkinkan pembuatan model digital permukaan yang presisi, termasuk orthophoto, model terain digital (DTM), dan penghitungan pohon.
Data ini memberikan wawasan tentang kondisi tanah di bawah kanopi hutan yang lebat, termasuk luasnya, serta informasi tentang pohon seperti jumlah, tinggi, dan posisi.