Telkom Indonesia Dukung Komunitas Pengembang Game di Malang dengan Indigo Game Clinic

Selasa 28-05-2024,17:02 WIB
Reporter : Bening Gita Pramesti
Editor : Bening Gita Pramesti

Beberapa studio game dari Malang sudah menjadi portofolio dari Indigo Game, seperti Satriver Studio, Clay Game Studio, dan beberapa pengembang lainnya.

BACA JUGA:Sempat jadi Pelayan dan Pengantar Pizza, Perjalanan Generasi Ketiga Usaha Keluarga di Nalar Bicara

BACA JUGA:Cara Mengatasi Alergi Debu dengan Jasa Pembasmi Tungau

Harapannya akan muncul lagi studio game dari Malang yang berkolaborasi dengan Indigo Game.

"Malang memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekosistem game developer di Indonesia," ujar Iqbal.

Acara Indigo Game Clinic ini juga mendapat sambutan hangat dari komunitas GDM.

Adib Toriq, Ketua Komunitas GDM, mengungkapkan kegembiraannya untuk berkolaborasi dengan program Indigo dalam mengadakan acara terkait perkembangan game di kota Malang. 

BACA JUGA:ETF Ethereum Spot Disetujui, Harga ETH Diprediksi Tembus USD $10.000, Harga Berbagai Aset Kripto

BACA JUGA:Revolusi Kesehatan Dubai, Merintis Keunggulan Medis dan Inovasi Kelas Dunia

Kota Malang memiliki potensi yang setara dengan negara lain dalam hal pengembangan game.

"Kami memiliki komunitas yang besar dan dengan adanya komunitas ini, banyak manfaat yang bisa diperoleh, seperti saling mengenal, jaringan yang luas, dan playtest seperti sekarang ini," ujar Adib.

Indigo sebagai inkubator dan akselerator startup milik PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) telah berdiri sejak tahun 2013 dan berhasil mengembangkan lebih dari 200 startup digital, dengan 17 di antaranya adalah pengembang game lokal yang dibina melalui program Indigo Game.

Program ini merupakan sub-program Indigo yang berfokus pada inkubasi startup game lokal dari segi intake, produksi, dan pendanaan, sehingga dapat mempercepat komersialisasi produk gim mereka di pasar global.***

Kategori :

Terpopuler