EDITORIAL: Pilkada Kaur 2024, Pertarungan Gengsi antara Kekuatan Uang dan Fanatisme Politik Identitas

Minggu 09-06-2024,13:00 WIB
Reporter : Muhammad Isnaini
Editor : Muhammad Isnaini

BACA JUGA:Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Provinsi Bengkulu Dimulai, Bagaimana Bea Balik Nama Kendaraan?

Kedua, percaya politik mistis, ada anggapan pada Sebagian masyarakat bahwa Pemimpin Kabupaten Kaur harus memiliki unsur dari Kinal. Apakah calon bupati atau wakil bupati.

Menurut kepercayaan itu, bahwa jika memiliki darah atau keturunan atau orang yang lahir di Kecamatan Kinal, maka akan menjadi pemenang.

Jika dari empat kandidat itu tidak memiliki darah atau keturunan dari Kinal, maka mereka akan mencari wakil yang berasal dari sana.

Tapi apakah dengan menggandeng calon wakil bupati yang berasal dari Kinal otomatis akan memenangkan Pilkada Kaur 2024, jawabannya sudah pasti tidak.

BACA JUGA:2 Jemaah Haji Asal Kabupaten Kaur Dibawa ke Rumah Sakit, Kloter 4 Padang Menginap di Hotel Luluat Al Mashaer

BACA JUGA:4 Manfaat Konsumsi Susu Kambing Etamilku, Cocok Buat Segala Usia, Anak-Anak hingga Orang Dewasa

Ketiga, menyandang gelar haji atau hajah, Sebagian masyarakat ada juga yang berpendapat bahwa pasangan pemimpin Kabupaten Kaur yang nanti terpilih, salah satu atau keduanya memiliki gelar haji atau hajah.

Faktor ini hanya cocokologi karena melihat dari bupati dan wakil bupati Kaur sebelumnya, ada yang bergelar haji atau hajjah.

Tapi terlepas dari semua faktor itu, faktor yang paling menentukan adalah ketepatan strategi untuk mendulang suara masyarakat saat di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Tim pemenangan yang paling jeli dalam melihat arus politik dan mempengaruhi pilihan masyarakat, akan paling berpeluang untuk memenangkan pertarungan gengsi ini.

Demikian ulasan Pilkada Kaur 2024, Pertarungan Gengsi antara Kekuatan Uang dan Fanatisme Politik Identitas. Semoga bermanfaat.***

Kategori :