RADARKAUR.CO.ID - Kinerja harga Bitcoin mengecewakan pada bulan Juli 2024 lalu.
Menunjukkan pertumbuhan hanya sebesar +3,14%, meskipun lebih baik dari -6,96% di bulan Juni.
Saat bulan Agustus dimulai, investor berharap akan terjadi reli.
Namun, pada awal Agustus, Bitcoin dan pasar kripto yang lebih luas mengalami penurunan tajam.
BACA JUGA:Mobil Mewah Keluarga Terbaik di Indonesia, Mercedes-Benz V-Class (bagian 4)
Pada tanggal 1 Agustus, Bitcoin turun di bawah US$65.000.
Hal itu karena meningkatnya risiko geopolitik setelah pertemuan The Fed pada bulan Juli.
Dimana suku bunga dipertahankan stabil pada 5,25-5,5%.
Trader Fyqieh Fachrur mengamati bahwa penurunan Bitcoin dipengaruhi oleh berbagai faktor.
BACA JUGA:Mobil Mewah Keluarga Terbaik di Indonesia, Toyota Voxy (bagian 3)
BACA JUGA:Pelatihan Intensif Pemasaran Digital bagi 27 UMKM Penerima Manfaat Baznas oleh UKM dan IAII
Termasuk distribusi BTC dari Mt. Gox, transfer Bitcoin yang signifikan oleh pemerintah AS, dan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Peristiwa ini meningkatkan ketidakpastian pasar, menyebabkan investor mengurangi paparan terhadap aset berisiko tinggi seperti mata uang kripto.
Pada tanggal 19 Juli, Bitcoin sempat pulih menjadi US$64.000.