Masa depan pasar tetap bergantung pada indikator ekonomi utama seperti data pasar tenaga kerja AS dan kebijakan moneter Federal Reserve.
BACA JUGA:Gusril-Hamid Ditetapkan Bupati dan Wakil Bupati Kaur, Dilantik 10 Februari 2025
Pasar tenaga kerja yang lebih ketat, dengan klaim pengangguran awal yang secara tak terduga turun menjadi 201.000 (terendah sejak Januari 2024), dapat mendorong pertumbuhan upah, belanja konsumen, dan inflasi, yang berpotensi menyebabkan kenaikan suku bunga Fed yang lebih agresif.
Di sisi lain, kondisi tenaga kerja yang lebih lemah atau pertumbuhan upah yang lebih lambat dapat menghidupkan kembali taruhan pada pemotongan suku bunga, yang memberikan dorongan pada harga Bitcoin.
Inisiatif yang lebih luas seperti Strategic Bitcoin Reserve juga dapat memengaruhi sentimen pasar secara keseluruhan.
Meskipun ada sentimen bearish, pedagang disarankan untuk tetap waspada dan memantau perkembangan pasar dengan cermat.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Selamat 107 Tenaga Guru Lulus Seleksi PPPK 2024 Tahap 1 Kabupaten Kaur
Sikap Fed yang lebih agresif dapat mendorong Bitcoin di bawah EMA 50 harinya, sementara tanda-tanda perlambatan ekonomi dapat membantunya merebut kembali level tertinggi sebelumnya.
Pergerakan harga Bitcoin kemungkinan akan bergantung pada kombinasi arus ETF, data pasar tenaga kerja, dan tren ekonomi makro, yang menjadikan beberapa bulan ke depan penting bagi lintasannya.