Memahami Pergeseran Antara Musim Bitcoin dan Musim Altcoin

Rabu 12-02-2025,19:59 WIB
Reporter : Bening Gita Pramesti
Editor : Muhammad Isnaini

KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Bagi investor mata uang kripto, mengenali perbedaan antara Musim Bitcoin dan Musim Altcoin sangatlah penting.

Kedua siklus ini menentukan aliran modal di pasar—apakah Bitcoin memimpin dengan kenaikan harga yang besar, atau altcoin mengalami lonjakan nilai.

Memahami kapan Musim Altcoin dimulai, indikatornya, dan cara memanfaatkannya dapat berdampak signifikan pada profitabilitas.

Pasar mata uang kripto beroperasi dalam dua siklus utama: Musim Bitcoin dan Musim Altcoin.

BACA JUGA:Bittime Luncurkan Palapa Staking dan Airdrop 250 Juta Token Pepe

BACA JUGA:Masa Depan Kripto Indonesia dan Peran Tokocrypto

Selama Musim Bitcoin, Bitcoin memimpin pasar, mengalami pertumbuhan harga yang substansial sementara altcoin biasanya tetap stagnan.

Sebaliknya, Musim Altcoin muncul ketika modal bergerak menuju altcoin, menyebabkan harga mereka naik lebih agresif daripada Bitcoin, yang mengarah pada potensi pengembalian yang lebih tinggi bagi investor altcoin.

Secara historis, Musim Altcoin telah terjadi beberapa kali, dengan contoh penting terjadi pada tahun 2017-2018 dan 2020-2021.

Pada tahun 2017, dominasi Bitcoin menurun secara signifikan karena ICO memicu kenaikan altcoin seperti EOS dan Tezos.

BACA JUGA:Kapitalisasi Pasar Bitcoin, Timothy Ronald Prediksi Harga Bitcoin Capai Rp20 Miliar

BACA JUGA:Bitcoin Menunjukkan Sinyal Kuat! Akankah Terjadi Pergerakan Besar Segera?

Siklus 2020-2021 menyaksikan Musim Altcoin baru yang didorong oleh pandemi, di mana koin meme seperti Dogecoin dan Shiba Inu melonjak, mendorong kapitalisasi pasar altcoin dari 30% menjadi 62%.

Pola ini menunjukkan bahwa Musim Altcoin lainnya mungkin terjadi pada tahun 2025.

Awal Musim Altcoin sering ditandai dengan penurunan dominasi pasar Bitcoin, diikuti oleh kenaikan tajam harga altcoin yang menembus level resistensi.

Kategori :