Iklan Banner KPU Provinsi Bengkulu

Desa Cahaya Bathin Perdana Salurkan BLT-DD se-Kabupaten Kaur

Desa Cahaya Bathin Perdana Salurkan BLT-DD se-Kabupaten Kaur

Wajib Ditempel Stiker Warga Miskin SEMIDANG GUMAY – Prestasi bagi Pemerintah Desa Cahaya Bathin Kecamatan Semidang Gumay telah menjadi desa yang perdana menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT-DD) se-Kabupaten Kaur. Ada 64 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menjadi sasaran. Penyaluran digelar Rabu (9/3) pukul 09.00 WIB di Balai Desa setempat. Dipimpin Pjs Kades Cahaya Bathin, Firman Hayadi,S.Pd bersama Camat Semidang Gumay Hazairin,S.Pd, Bhabinkamtibmas, Babinsa, BPD dan Pendamping Lokal Desa. Camat Hazairin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kinerja pemerintahan desa. Pada kesempatan itu dikatakan bahwa BLT-DD sebesar Ro 300 ribu per bulan akan diterima selama 12 bulan. Untuk penyaluran perdana ini adalah jatah untuk bulan Januari 2021. Dan tidak menutup kemungkian, jatah bulan berikutnya akan segera menyusul. “Jadi bapak ibu, meski secara nominal lebih kecil dari Rp 600 ribu dulu. Namun kalau dijumlahkan lebih besar, karena yang diberikan nanti selama 12,” terangnya. Camat juga mengimbau supaya BLT-DD dimanfaatkan sebaik-baiknya, tidak dihambur-hamburkan. Karena dalam kondisi masih dilanda pandemi Covid-19, harua bisa berhemat. Sementara itu, Pjs Kades Firman Hayadi mengatakan bahwa ia baru bertugas didesa itu, menggantikan Pjs Kades yang sebelumnya pensiun. Tugasnya pun tidak akan lama, hanya sampai kades terpilih dilantik. “Tugasku memang untuk mengisi kekosongan dan menyelenggarakan pilkades. Alhamdulillah pilkades sudah selesai dan kades terpilih sudah ada,” jelasnya. Lebih lanjut, Firman mengatakan bahwa untuk tahun ini ada aturan baru yang ditentukan Kemendes RI terkait penerima BLT-DD. Setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) wajib ditempel stiker bertuliskan warga miskin dirumah masing-masing. Stiker itu tidak boleh dicopot. Sebab kalau sengaja mencopotnya, berarti mengakui sudah tidak miskin dan bersedia tidak menerima BLT - DD lagi. “Kalau ada bapak ibu yg keberatan, silakan ngomong dengan perangkat,” tegasnya.(sst)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: