TKI Asal Kaur Meninggal, Berharap Jenazah Dipulangkan
NASAL – Pejuang devisa yang merupakan tenaga kerja indonesia (TKI) Daniel (21) asal Desa Batu Lungun Kecamatan Nasal. Saat ini meninggal dunia di Negara Uruguay, Sabtu (13/3). Pemuda yang bekerja di kapal ikan ini meninggal saat dirawat di salah satu rumah sakit negara tersebut. Pemuda ini berangkat sebagai TKI melalui agen PT Bahtera Agung Samudera (BAS) Kabupaten Tegal Jawa Tengah. Menjadi polemik kini, jenazah pemuda ini belum bisa langsung diantar pulang oleh pihak perusahaan tempatnya bekerja. Sebab, harus menunggu hasil otopsi dan dokumen lainnya. Sejauh ini pihak keluarga belum berhasil melakukan koordinasi dengan pihak PT BAS. Regia Boru Sihombing (52) ibu Daniel mengatakan, baginya dipulangkan jenazah anaknya ini sangat berarti. Karena musibah ini menjadi tekanan baginya dan keluarga jika sampai jenazahnya tidak dipulangkan. Sebab, suaminya baru meninggal 31 Januari lalu. Ditambah lagi anaknya meninggal jauh di negeri orang. “Daniel berangkat ke pihak agen untuk menjadi TKI 31 Juli 2019 lalu. Baru pada 1 September 2019 Daniel berangkat belayar dengan kapal ikan. Sejak berangkat belum pernah pulang. Kini ia meninggal, kami terpukul,” sebutnya sedih. Lanjut dia, kepada Pemda Kaur dan Provinsi Bengkulu. Ia mengharapkan ikut memberikan partisipasi untuk bisa mendorong kemudahan jenazah anaknya dipulangkan. Karena dia menyadari tanpa bantuan banyak pihak. Maka berkemungkinan banyak kesulitan yang mereka alami untuk urusan ini. “Kami ini masyarakat kurang pengetahuan dalam urusan seperti ini. Jadi kami mohon bantuan dengan semua pihak untuk bisa memulangkan jenazah anak saya,” tuturnya menangis. Disampaikan Simamora (40) keluarga korban, memang persoalan ini menjadi tekanan berat bagi keluarganya. Sebab baru sebulan setengah kehilangan suaminya. Kini bibinya ini kehilangan anaknya. Menjadi tekanan batin bagi bibinya ini anaknya meninggal di negara lain yang jauh. “Memang Daniel ini sudah lama memiliki penyakit yakni, pencernaan. Informasi Daniel meninggal karena sakit tidak bisa buang air besar. Bagi kami tentang meninggal tidak ada persoalan. Sebab sudah menjadi takdir tuhan, terpenting itu jenazah bisa dipulangkan ke sini (Batu Lungun),” ujarnya. (mrn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: