Ekonomi Nasal Masih Labil
NASAL – Akibat darurat virus corona sejak 2020 lalu. Dampak kini masih dirasakan oleh masyarakat di wilayah Kecamatan Nasal. Sebab sampai kini kondisi ekonomi masyarakat di kecamatan ini masih belum stabil. Masyarakat di daerah perbukitan mengakui penghasilan mereka dengan belanja kebutuhan rumah tangga masih labil. Walaupun sudah banyak program bantuan yang dikucurkan pemerintah. “Kini kehidupan masih sulit, kalau ingin melihat kondisi ril di daerah kami perbukitan. Lihat saja saat hari – hari pasar. Kalau transaksi pasar bagus, berarti ekonomi membaik. Saat kondisi pasar – pasar di daerah perbukitan masih sepi,” ujar Lens (53) warga Desa Suka Jaya Kecamatan Nasal. Bahkan kalau mengacu kondisi pasar, lanjut dia, selama ini pasar tutup menjelang siang. Kalau kini masyarakat sebagai pembeli di pasar hanya bertahan beberapa jam saja, jam 10.00 WIB sudah sepi. Bahkan penjual banyak hanya berdiam diri menunggu barang dagangannya. Kondisi ekonomi akan cepat membaik jika harga jual hasil pertanian naik. “Kalau di daerah kami, kalau ekonomi cepat pulih jika harga biji kopi mencapai Rp 25.000/kilogram (kg). Pada saat ini lintasan unang di masyarakat akan lebih banyak dari sekarang,” sebut dia. (mrn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: