Main Marcon, ABG Ditujah

Main Marcon, ABG Ditujah

RADARKAUR.ID - Warga Desa Kepala Pasar mendadak heboh, Minggu (18/4) pukul 00.10 WIB tengah malam. Pasalnya dua pemuda yang sama-sama anak dibawah umur duel berkelahi di pinggir jalan. Dua Anak Baru Gede (ABG) tersebut masing-masing inisial M (18) dan H (18) warga Kecamatan Kaur Selatan. Dari kejadian tersebut H menjadi korban penusukan sebanyak tiga luka tusuk yang dilakukan oleh M. Korban harus menjalani perawatan di RSUD Kaur karena korban mengalami luka cukup parah dan sempat mengalami kritis. "Korban saat ini masih dirawat di RSUD, sedangkan terduga pelaku sudah diamankan oleh tim Patak Robot Unit Tindak pidana Umum (Pidum) Polres Kaur Polda Bengkulu," kata Kapolres Kaur AKBP Dwi Agung Setyono, SIK, MH melalui Kanit Pidum Aipda M. Zarwan, S.Sos. Dikatakan Kanit, pelaku penusukan terhadap korban saat ini masih dalam pemeriksaan penyidik. Penyidik masih melakukan pencarian senjata yang digunakan pelaku dalam melancarkan aksinya. Terduga pelaku mengatakan melakukan hal tersebut karena pelaku tersinggung atas perbuatan korban. Berawal dari korban melempar Marcon ke pelaku saat pelaku duduk di warung yang ada di Desa Padang Genteng. Saat Marcon jenis korek yang dilempar korban ke tempat duduk pelaku dan Marcon tersebut meledak. Sehingga pelaku kaget dan seketika pelaku melihat yang melempar Marcon ke tempat ia duduk. Karena kaget dan orang yang melempar Marcon tersebut ia tau dan masih tetangga desa sehingga pelaku mengejar korban, saat berada di depan bekas Kantor Bawaslu. Korban duduk di atas motor dan terduga pelaku menanyakan tujuan korban melempar Marcon tersebut. Seketika korban menantang pelaku berkelahi mendengar tantangan korban dengan nada yang kasar pelaku memutar motor. Saat mutar motor korban melempar Marcon kembali ke pelaku dan Marcon tersebut meledak dan mengatakan "kenapa tidak senang ayo kita duel". Dengan begitu terduga pelaku langsung pulang dan mengambil sebilah pisau. Setelah pisau diambil ia kembali menemui korban dan terjadilah perkelahian. Merasa pelaku kalah tenaga karena korban lebih besar dengan pelaku. Terduga pelaku mengeluarkan senjata yang dibawanya dan dihujamkan ke bagian dada sebelah kiri dan sebelah kanan serta dibaginya paha korban. Setelah menusukan senjata, terduga pelaku melarikan diri dan korban belum sadar telah menjadi korban penusukan. Merasa ada yang dingin di bagian perut korban dan saat dilihat sudah keluar darah seketika korban menjerit minta tolong dan masyarakat sekitar melakukan pertolongan korban langsung dibawa Puskesman Bintuhan mendapatkan pertolongan pertama selanjutnya korban dirujuk ke RSUD Kaur. (ujr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: