Daging Kurban Rebus Dahulu 30 Menit Sebelum Diolah, Simak Pesan Spesialis Gizi Ini

Daging Kurban Rebus Dahulu 30 Menit Sebelum Diolah, Simak Pesan Spesialis Gizi Ini

Ilustrasi Sup daging sehat. Poto : Pixabay--

RADARKAAUR.CO.ID, JAKARTA – Idul Adha sering juga disebut sebagai Idul Kurban atau Hari Raya Kurban. Masyarakat akan mendapatkan daging hewan kurban. Baik daging sapi, kerbau ataupun kambing.

Terlebih dengan kondisi saat ini, dimana hewan ternak berkuku genap itu sedang diserang 2 jenis penyakit.

Yakni Penyakit Mulut dan Kulu (PMK) serta penyakit jembrana.

Untuk itu, masyarakat selalu diingatkan agar ketika mendapatkan daging agar tidak langsung mencucinya.

BACA JUGA:Hewan Ternak Terkena PMK Masih Bisa Dipotong, Ini Syaratnya

Namun rebus dahulu dalam air mendidih dengan suhu minimal 70 derajat selama 30 menit.
Hal itu berguna untuk memastikan daging streril dari berbagai penyakit dan aman dikonsumsi.

Dokter spesialis gizi klinik RS Sari Asih Ciputat Tangerang Selatan yakni dr. Eleonora Mitaning Christy selalu berpesan agar masyarakat memilih sumber daging dan susu yang higienis. Sehingga terhindar dari penyakit.

BACA JUGA:Harga Daging Tak Terpengaruh PMK dan Jembrana

"Utamakan memilih sumber daging dan susu yang higienis," katanya dalam keterangannya di Tangerang, Sabtu 9 Juli 2022.

Dikatakannya, daging yang sehat itu memiliki ciri masih terlihat segar, berwarna merah, tidak ada warna kebiruan, dan tidak berbau.

Sementara daging yang tidak sehat itu sangat terlihat dari warnanya yang sudah kebiruan atau hitam dan berbau busuk.

BACA JUGA:Warga Muhammadiyah Salat di Lapangan Merdeka Bintuhan dan 5 Lokasi Ini

Ia menuturkan, penyakit mulut dan kuku (PMK) menular melalui sebaran virus.

Hewan ternak yang terjangkit PMK ditandai dengan kuku melepuh, erosi di bagian mulut, lidah, lubang hidung, gusi dan puting.

Kondisi tersebut akan berimbas pada penurunan produksi susu, gangguan reproduksi, penurunan berat badan, keguguran sampai kematian mendadak.

Virus PMK ini menyerang hewan dalam jangka waktu 14 hari dan akan mengeluarkan gejala. Virus menular antar hewan melalui droplet air liur atau cairan hidung, maupun terkontaminasi dari kandangnya, mobil yang

BACA JUGA:Lirik dan Arti Lagu ‘Sikok Bagi Duo’ yang Viral Hingga Penyanyinya Dipanggil BNNmengangkutnya, atau alas tidurnya.

“Dan virus ini dapat bertahan di tubuh hewan yang terinfeksi di bagian dagingnya, susunya, tulang, dan kelenjar-kelenjar,” katanya.

Meski membahayakan hewan ternak, Ia memastikan penyebaran virus tersebut hanya terjadi pada hewan saja atau antar spesies, sehingga sangat kecil menginfeksi manusia, tidak bisa melintasi beda spesies.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: antaranews.com