BS Kekurangan 344 Guru PNS

BS Kekurangan 344 Guru PNS

Jadwal dan Lokasi Seleksi PPPK Kesehatan di Sumatera, Termasuk Bengkulu--(dokumen/radarkaur.co.id)

radarkaur.co.id, BENGKULU SELATAN (BS) - Walapun sebelumnya Pemkab BS telah melakukan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tenaga guru.

Namun, kekurangan guru PNS di Kabupaten BS terus bertambah. Bahkan, hingga saat ini, total kekurangan guru PNS mencapai 344 orang.

Jika dirincikan, setiap sekolah, mulai dari jenjang SMP, SD hingga TK yang ada di Kabupaten BS kurang dua orang guru PNS. Dengan kondisi ini, akan berdampak buruk terhadap proses pembelajaran di sekolah.

BACA JUGA: Wabup Resmikan Pasar Sore Air Batang

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) BS Novianto, S.Sos, M.Si melalui Kabid PTK Amir Syopian, M.Pd mengungkapkan, banyak dampak yang disebabkan kekurangan guru PNS tersebut.

Sebab, guru akan dibebani dengan jam mengajar yang lebih tinggi sementara tugas lainnya juga harus dikerjakan. Kabid menjelaskan, Kabupaten BS ada sebanyak 119 SD, 30 SMP dan 23 TK.

Kalau ditotalkan per sekolahnya kurang sebanyak dua guru PNS. Makanya tak heran jika sekolah masih memanfaatkan tenaga guru bantu atau honorer.

BACA JUGA: Komite SMPN 16 Kaur Musyawarah Seragam

"Guru yang kurangpun bermacam-macam. Mulai dari guru kelas, guru mata pelajaran (mapel) Pendidikan Agama Islam (PAI), guru penjaskes, guru kesenian dan guru lainnya. Sementara, untuk penambahan guru PNS melalui seleksi CPNS sudah tidak ada penerimaan lagi," ungkapnya.

Namun, lebih lanjut Kabid, pada tahun 2021 lalu ada seleksi guru PPPK. Sehingga, BS mendapat tambahan 129 guru ASN. Meski demikian, jumlah ini masih kurang banyak.

BACA JUGA: Reses DPRD, Warga Minta Solusi Lahan Prokimal

Untuk itu, pihaknya akan melakukan musyawarah dengan Pemkab BS agar didapat solusi terkait kekurangan guru tersebut. Jangan sampai ke depan BS malah gelabakan mencari guru di sekolah, setelah para guru honorer dihapuskan.

“Yang jadi hambatan juga karena tenaga honorer akan dihapuskan. Makanya Pemkab harus cari solusi yang lebih tepat lagi,” demikian Kabid. (roh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: