Siapa Membunuh Putri (24): Tersangka, Tapi...

Siapa Membunuh Putri (24): Tersangka, Tapi...

Ilustrasi pembunuhan putri--

Ia mengaitkan antara Putri sebagai istri polisi dan pengusaha, impor mobil setengah ilegal, alias bodong, dan pembunuhannya.

Saya ajak Nurikmal menambahkan data-data dan analisis baru di bagan kasus dan peta berita yang saya bentangkan di dinding ruangan saya. 

Dari pekerja di pelabuhan tikus – kira-kira sebesar apa ya tikusnya, sampai pelabuhannya bisa disandari kapal tongkang? – kami dapat info sebagian  mobil itu dibawa ke Sumatera Selatan.  

”Kalau tahu dari kemarin info ini, saya cari informasinya di Palembang  itu bongkarnya di pelabuhan mana,” kata Nurikmal.  

Saya lagi-lagi teringat Pak Rinto. Saya meng-SMS beliau.

"Saya masih berobat di Singapura", beliau membalas singkat.  Apakah parah sekali sakit beliau?  Saya membalas: "Oh, maaf, Pak. Saya kira sudah pulang. Lekas sembuh, Pak." 

Sementara itu berita perkembangan lain yang tentang kasus pembunuhan Putri didapatkan Ferdy.

AKBP Pintor dibawa ke Jakarta. Di mabes ia diperiksa propam dan akan menjalani sidang pelanggaran etik. 

Tiba-tiba SMS dari Pak Rinto kuterima, menginfokan hal yang sama:" just info, mungkin kamu sudah tahu, AKBP P diperiksa Propam Mabes." 

Ia juga memberi nomor ”orang mabes” yang bisa dihubungi, yang ia sebut bisa memberi info valid. 

Saya segera menghubungi nomor tersebut lewat SMS.

 ”Ya, baru selesai. Langsung ditetapkan sebagai tersangka”. 

Saya bertanya lagi: ”Dalam kasus pembunuhan istrinya? ” Balasannya: ”Ya. Oke. Cukup ya. ” 

 Meskipun saya percaya 100 persen pada Pak Rinto, dan percaya pada informasi ”orang mabes” yang dia beri kontaknya itu, rasanya tak cukup konfirmasi kalau hanya dari SMS dari orang yang tak bisa disebutkan namanya. 

Padahal ini info penting, eksklusif kalau koran lain belum tahu. Saya putar otak, siapa yang harus saya hubungi? (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: