Rp 15.500
Nilai tukar rupiah terhadap dolar kembali anjlok ditangkap Rp 15.500 per dolar --
Agus Suryono
YANG ANEH DAN SAYA TAK PAHAM.. 1). Polisi mau dan mampu membiayai OPERASI penangkapan dengan uang sendiri, atau utang, sampai senilai Rp 20 milyar. Dan gagal. 2). Lalu bagaimana yang bersangkutan bisa menerima ganti uangnya yang telah dipakai untuk biaya operasional itu..? 3). Apakah bisa, proses di APBN, mengeluarkan biaya operasi sampai Rp 20 M, padahal misi gagal. 4). Kalau butir 3 tidak bisa, apakah ybs BISA, dan atau BOLEH, bereksperimen, pokoknya cari ganti uang Rp 20 M, dengan MEMAINKAN perkara? Dan atau MEMERAS. 5). Kalau butir 4 tidak boleh, terus bagaimana caranya, supaya uang kembali..? Atau ybs dibebaskan tuk cari INOVASI..? 6). Kalau boleh berinovasi, dan dapatnya Rp 50 M. Atau lebih banyak dari yang dicari, terus bagaimana "kelebihan" (kakehan) sampai Rp 30 M. 7). Apakah sisa "uang inovasi" Rp 30 M boleh dibawa pulang? Atau harus disetor ke Kas Negara..? Kalau iya sebagai apa..? Atau harus dikelola di satuan setempat, terpisah dari kas, sebagai uang operasional..? Terus pertanggung jawabannya bagaimana..? @Pikiran saya RUWET mikir butir 1 sampai 7 di atas..
Arala Ziko
mungkin Teddy bisa jelaskan dahulu siapa Linda ini, kok percaya saja utk melakukan penyergapan di Laut Cina Selatan. Terus, kenapa harus lewat delivery control, mengapa bisa terkesan sampai ada unsur ewuh pakewuh. Kalau dipikir pikir, hebat juga ya emak emak, bisa menurunkan Kapolda. Setelah Kasus Prank 2T, ternyata ada prank laut china selatan.
*) Dari komentar pembaca http://disway.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: