Tuntut PT SBS Berikan Hak Korban Ledakan
Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE, MM saat mengecek langsung lokasi ledakan mesin rebusan di pabrik sawit PT SBS, Sabtu (22/10). Tampak anggota Polres BS saat melakukan olah TKP.--
Bahkan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, pihak Polres telah menemukan penyebab sementara mesin rebusan meledak.
"Dari hasil keterangan saat kami lakukan pemeriksaan malam tadi, ledakan mesin diduga kuat lantaran tekanan panas di tangki perebus terlalu berlebihan. Sehingga, uap panas tidak bisa keluar dan terjadilah ledakan," ungkap Kanit.
BACA JUGA: Ini 5 Sirup Paracetamol Dilarang Beredar, Polres Kaur Minta Apotek Tidak Pajang di Etalase
BACA JUGA: Pajak Roket
Sementara itu, dampak dari peristiwa ledakan yang menewaskan dua karyawan tersebut dipastikan pabrik akan lama tak beroperasi.
Bahkan, selama enam pekan atau enam minggu ke depan pabrik tersebut tidak akan melayani pembelian buah kelapa sawit.
"Ya, untuk sementara tutup operasi. Diprediksi, kami kembali buka pembelian buah sawit enam minggu ke depan," kata Pembantu Umum PT. SBS Hans Periyudo.
Sementara itu, Kapolres BS AKBP Juda Trisno Tampubolon, SH, S.IK, MH melalui Kasat Reskrim Iptu Fajri Chaniago, S.TK, S.IK menegaskan, bahwasanya selagi pemeriksaan belum selesai dilaksanakan, serta garis polisi belum dicabut, maka pabrik dipastikan tidak boleh beroperasi.
"Selagi pemeriksaan masih berlanjut dan garis polisi belum dilepas, pihak PKS belum diperbolehkan beroperasi hingga waktu yang belum ditentukan," tegas Kasat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: