Pakai CNG: GasKu Lebih Ramah Lingkungan, Aman Bagi Mesin Kendaraan, Berikut Lokasi SPBG!
Ganti BBM ke CNG, GasKu Hadir Lewat SPBG, Begini Cara Pemasangan Konverter Kit--Tangkapan Layar twitter @Gas_Negara
Mulai dari kendaraan bermotor, kapal tradisional Nelayan, kendaraan roda empat dan sejumlah transportasi umum baik swasta maupun milik pemerintah.
Upaya penyediaan CNG dilakukan dengan dibangunnya sejumlah SPBG.
BACA JUGA: Ganti BBM ke CNG, GasKu Hadir Lewat SPBG, Begini Cara Pemasangan Konverter Kit
Diketahui saat ini sudah ada 59 lokasi pengisian SPBG di beberapa wilayah Indonesia. Serta akan terus dikembangkan dengan target ribuan kendaraan menjadi pengguna BBG.
Pengembangan penggunaan CNG oleh PGN direalisasikan sebagai produk Bahan Bakar Gas. Kemudian, oleh PT. Gagas Energy memproduksi BBG dalam merk dagang Gasku.
Syarat beralih menggunakan Gasku melakukan pemasangan Konverter Kit.
Dilansir radarkaur.co.id dari Kementerian ESDM, Rabu 21 Desember 2022, Compressed Natural Gas (CNG) ialah Bahan Bakar Gas yang terbentuk dari kandungan metana (CH4) dan etana (C2H6) hasil ekstrak gas alam.
BACA JUGA:Puan Maharani Soal RUU ASN: Benarkah Peluang Tenaga Honorer diangkat PNS Tanpa Tes 2023?
BACA JUGA:Aturan Baru BBM berlaku 1 Januari 2023, 3 Jenis BBM Dilarang Punya Waktu 11 Hari Lagi
CNG dikompresi dengan tekanan tinggi, selanjutnya disimpan dan distribusikan kedalam bejana tekan berbentuk silinder.
Hanya dengan menggunakan CNG sudah hemat 55 persen atau setara 6,9 juta per tahun. Selain itu, komponen dasar gas yang membentuk CNG memiliki kadar karbon dioksida yang lebih ramah lingkungan.
“Indonesia membutuhkan pasokan bahan bakar gas (BBG) untuk kendaraan transportasi pada tahun 2027, kurang lebih 40 BBTUD. Penggunaan BBG diperkirakan meningkat sebanyak 410 juta LSP yang dipenuhi dengan penyediaan lembaga sertifikasi bersyarat dari negara. Dampak besar transisi penggunaan CNG menghemat APBN dan mengurangi asumsi subsidi BBM hanya Rp3 ribu per liter.
“Kebutuhan pasokan gas untuk BBG transportasi kurang lebih 40 BBTUD di tahun 2027. Sedangkan penggunaannya, diperkirakan meningkat hingga 410 juta LSP. Impact lanjutannya, akan menghemat APBN untuk mengurangi BBM subsidi hingga Rp 1,25 T per tahun dengan asumsi subsidi BBM sebesar Rp3.000 per liter,” ungkap Haryo selaku Direktur Utama Perusahaan Gas Negeri dalam kegiatan Webinar bertema ‘Kedaulatan Energi’ di UII Yogyakarta, 13 Desember 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: