Konversi ke CNG, 59 SPBG Jual GasKu di Indonesia, Berikut Prosedur Pemasangan Konverter Kit!
'Begitu Syulit' Pertalite Turun Harga, CNG Bisa jadi Solusi, Cek Kelebihan GasKu dibanding RON 92!--@PGN
JAKARTA, RADARKAUR.CO.ID - Langkah besar konversi ke CNG sebagai pengganti bahan bakar BBM dilakukan terus membangun SPBG (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas).
Setidaknya sudah ada 59 Lokasi SPBG pengisian CNG. Baik murni SPBG atau berbarengan dengan SPBU. Termasuk juga depot penjualan Gas milik swasta.
Kendaraan yang sebelumnya memakai BBM sebagai bahan bakar dapat beralih ke CNG dengan berbagai prosedur perubahan. Terutama pada bagian tangki BBM diganti menjadi tabung konverter kit.
Melansir laman resmi @kemenperin.go.id disebutkan bahwa sebelum konversi ke CNG harus dilakukan serangkaian operasi pemindahan tempat pengisian bahan bakar dalam bentuk tabung gas.
BACA JUGA:Pakai CNG: GasKu Lebih Ramah Lingkungan, Aman Bagi Mesin Kendaraan, Berikut Lokasi SPBG!
BACA JUGA:Aturan Baru BBM berlaku 1 Januari 2023, 3 Jenis BBM Dilarang Punya Waktu 11 Hari Lagi
Konverter Kit secara khusus diterangkan untuk kendaraan bermotor.
Simak berikut ini prosedur pemasangan Konverter Kit:
Diawali dengan komponen Pipa penyalur, regulator, injektor, katup silinder, katup isolasi, pengisi katup non-balik, sambungan pengisi, alat pemutus otomatis.
Kemudian kontrol tekanan gas (alat), indikator volume BBG, alat kontrol elektronik, kabel2 yang dibutuhkan saat proses Konversi gas, saringan LGV, change kver switch, sambungan pengisi bahan bakar bagian terakhir katup penutup.
BACA JUGA:Puan Maharani Soal RUU ASN: Benarkah Peluang Tenaga Honorer diangkat PNS Tanpa Tes 2023?
Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) juga mulai memperkenalkan CNG sebagai bahan bakar pengganti BBM sejak tahun 2012.
Terpisah, peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, Hari Sumartono menilai kerja CNG lebih efektif karena kandungan metana yang dominan menghasilkan gas karbon dioksida (CO2) layak untuk dijadikan bahan bakar kendaraan.
Penggunaan CNG sebagai bahan bakar terbaru dengan komposisi karbon dioksida tingkat kedua mampu memenuhi segala kebutuhan kendaraan transportasi dengan kualitas setara BBM bersubsidi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: