PGN Genjot Konversi ke CNG, Selain Kendaraan Sektor Ini juga Dibidik
PGN Genjot Konversi ke CNG, Selain Kendaraan Sektor Ini juga Dibidik.--Ilustrasi @energi-dunia.com
BACA JUGA:3 Jenis BBM Resmi dihapus? Kabarnya 1 Januari Aturan Baru BBM Tentukan Nasib Pertalite dan Pertamax
Faris Aziz, Direktur Sales dan Operasi PGN, menyatakan bahwa gas bumi merupakan salah satu bahan bakar yang bersih dan ramah lingkungan, karena menghasilkan lebih sedikit polusi atau emisi daripada bahan bakar fosil yang lain.
Semakin banyak industri dan komersial yang menggunakan gas bumi, maka dapat menyumbang pengurangan emisi karbon yang cukup besar.
“Mengingat di sektor tersebut, kebutuhan energi juga cukup besar,” kata Faris (4/11).
Pertagas Niaga saat ini telah memasok CNG di Bali sebanyak 20.000 m3/ bulan dan volume itu diprediksi akan melesat hingga 850.000BALI m3/ bulan seiring dengan tingginya minat konsumen dan kesiapan infrastruktur.
Melalui PT Gagas Energi Indonesia, PGN Grup menyalurkan CNG di Pulau Bali untuk beberapa pelanggan yang bergerak di bidang perhotelan, diperkiraan mencapai 3.000 M³ per bulan. Sedangkan proyeksi penyaluran gas bumi di Pulau Bali bisa mencapai 250.000 M³ per bulan di akhir 2022.
BACA JUGA:CNG Berkualitas Setara Pertamax Turbo RON 98, Harga Bahan Bakar Pengganti BBM ini Rp3 Ribu perliter
BACA JUGA:RUU ASN Bikin Tenaga Honorer Diangkat PNS tanpa Tes, Benarkah? Simak Penjelasan Puan Maharani
Faris berharap, pemanfaatan gas bumi di Bali akan semakin meningkat melalui perluasan CNG dan LNG juga semakin mudah dan banyak masyarakat antusias untuk menggunakannya sebagai bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dan alternatif energi terbaik di masa transisi energi menuju target Net Zero Emission tahun 2060.
“Kami terus menjalin komunikasi yang intens baik dengan pelanggan eksisting maupun calon pelanggan. Kesiapan kami dalam menyalurkan CNG maupun LNG ditopang dengan upaya penyediaan infrastruktur. Ketika infrastruktur sudah siap, maka potensi market tentunya akan semakin mudah untuk dijangkau,” ujar Faris.
Khusus bagi industri hotel, restoran dan café di Bali, Pertagas Niaga optimis dapat mengalirkan gas bumi baik CNG maupun LNG sebesar 12.000 MMBTU per bulan yang dipasok dari gas Jawa Timur maupun Kalimantan. Volume ini diprediksi akan naik signifikan dengan kesadaran pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan. CNG dan LNG disalurkan oleh Subholding Gas Pertamina sebagai alternatif bagi konsumen yang wilayahnya belum tersambung jaringan pipa gas.
Alex Jovanovich, General Manager Trans Hotel Seminyak, menjelaskan inisiatif konversi bahan bakar bukan tanpa risiko. Namun hal itu tetap dijalankan karena manajemen menilai penggunaan CNG yang bahan bakunya berasal dari Indonesia jadi salah satu cara untuk mendukung transisi energi yang sedang didorong terus oleh pemerintah Indonesia.
BACA JUGA:Penantian Messi dan Argentina Selama 36 Tahun Tuntas di Piala Dunia 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: