Terowongan Silaturahmi Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal, Mengintip Puncak Perayaan Natal 2022

Terowongan Silaturahmi Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal, Mengintip Puncak Perayaan Natal 2022

Terowongan Silaturahmi Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal, Mengintip Puncak Perayaan Natal 2022--(dokumen/radarkaur.co.id)

Bangunan Katedral dirancang dan dimulai pembangunannya oleh Pastor Antonius Dijkmans Dengan proses peletakan batu pertama dilakukan Provicaris Corplus Wenneker. 

Setelah kali pertama dibangun oleh Pastor Antonius, Katedral kembali dilanjutkan pembangunannya oleh Cuypers Hulswit karena Djikmans tak bisa melanjutkan pembangunannya.

BACA JUGA:Kronologi Minibus Sejoli Tercebur ke Laut Pelabuhan Merak, Niat Liburan ke Sumatera Berujung Tragis

Secara resmi Gereja Katedral Jakarta diresmikan sebagai tempat peribadatan umat Kristiani, pada tanggal 21 April 1901 sebelum Kemerdekaan RI.

Peresmian tersebut disahkan oleh Edmundus Sybradus Luypen, SJ, Vikaris Apostolik Jakarta.

Sementara Masjid Istiqlal baru dibangun tahun 1961 setelah Indonesia Merdeka. Bangunan Megah Masjid terluas di Asia Tenggara ini dibangun diatas bekas bangunan Benteng Frederick Hendrik dan Taman Wilhelmina.

Disinilah awal mula kenapa Katedral dan Istiqlal berdekatan. Dimana saat Masjid Istiqlal hendak dibangun terdapat perdebatan antara Presiden Soekarno dan Wakilnya Moh. Hatta tentang lokasi pembangunan Masjid Istiqlal. 

BACA JUGA:11 Destinasi Wisata Pantai di Kaur, Liburan ke Pantai Bengkulu Seperti di Pulau Komodo

Moh Hatta mengusulkan pembangunan Masjid Istiqlal berada di Jalan Moh Husni Thamrin. Alasannya karena disana merupakan lokasi menetapnya masyarakat muslim yang belum dibangun satupun rumah ibadah (Masjid). 

Dilain sisi, Presiden Soekarno malah berkaca pada bangunan keraton di Jawa. Yang mana Masjid selalu dibangun dekat Keraton.

Maksudnya, Masjid Istiqlal paling tepat dibangun di pusat kota yang dekat Istana Merdeka, Pusat Pemerintahan dan Pusat Perdagangan. 

Lokasi pembangunan Masjid juga memilih bekas reruntuhan Benteng bekas Belanda yang berada dibawah Taman Wihelmina.

Setelah mengadakan diskusi akhirnya diputuskan bahwa Masjid Istiqlal dibangun di bekas Benteng Belanda. 

BACA JUGA:Review dan Sinopsis Baby Day’s Out: Film Kontroversi Sukses di Indonesia, Tontonan Libur Nataru Genre Komedi

Alasan lain Presiden Soekarno memilih Masjid Istiqlal dibangun dilokasi itu supaya berdekatan dengan Gereja Katedral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: