CNG untuk Tangki Angkutan BBM, Komitmen Pertamina Turunkan Emisi Karbon

CNG untuk Tangki Angkutan BBM, Komitmen Pertamina Turunkan Emisi Karbon

Pertamina Pakai CNG untuk Bahan Bakar Tangki Angkutan BBM.--Tangkapan layar laman pertamina

Kemudian  transisi penggunaan Bahan Bakar Gas sebagai pendukung kendaraan transportasi ditargetkan tercapai dalam lima tahun kedepan.  CNG atau Bahan Bakar Gas (BBG) bisa gantikan Pertalite. Karena memiliki kualitas setara Pertamax Turbo 98.

Bentuk dari progress perkembangan CNG sebagai BBG  untuk berbagai kendaraan transportasi.

Mulai dari kendaraan bermotor, kapal tradisional Nelayan, kendaraan roda empat dan sejumlah transportasi umum baik swasta maupun milik pemerintah. 

Upaya penyediaan CNG dilakukan dengan dibangunnya sejumlah SPBG.

BACA JUGA: Ganti BBM ke CNG, GasKu Hadir Lewat SPBG, Begini Cara Pemasangan Konverter Kit

BACA JUGA:Perkuat Infrastruktur Tingkatkan Indeks Masyarakat Digital, Bupati Kaur Support Tim Pemasangan Jaringan Wifi

Diketahui saat ini sudah ada 59 lokasi pengisian SPBG di beberapa wilayah Indonesia. Serta akan terus dikembangkan dengan target ribuan kendaraan menjadi pengguna BBG. 

Pengembangan penggunaan CNG oleh PGN direalisasikan sebagai produk Bahan Bakar Gas. Kemudian, oleh PT. Gagas Energy memproduksi BBG dalam merk dagang Gasku.

Syarat beralih menggunakan Gasku melakukan pemasangan Konverter Kit. 

Dilansir radarkaur.co.id dari Kementerian ESDM, Rabu 28 Desember 2022, Compressed Natural Gas (CNG) ialah Bahan Bakar Gas yang terbentuk dari kandungan metana (CH4) dan etana (C2H6) hasil ekstrak gas alam.

BACA JUGA:Puan Maharani Soal RUU ASN: Benarkah Peluang Tenaga Honorer diangkat PNS Tanpa Tes 2023?

BACA JUGA:Aturan Baru BBM berlaku 1 Januari 2023, 3 Jenis BBM Dilarang Punya Waktu 11 Hari Lagi

CNG dikompresi dengan tekanan tinggi, selanjutnya disimpan dan distribusikan kedalam bejana tekan berbentuk silinder.

Hanya dengan menggunakan CNG sudah hemat 55 persen atau setara 6,9 juta per tahun. Selain itu, komponen dasar gas yang membentuk CNG memiliki kadar karbon dioksida yang lebih ramah lingkungan. 

“Indonesia membutuhkan pasokan bahan bakar gas (BBG) untuk kendaraan transportasi pada tahun 2027, kurang lebih 40 BBTUD. Penggunaan BBG diperkirakan meningkat sebanyak 410 juta LSP yang dipenuhi dengan penyediaan lembaga sertifikasi bersyarat dari negara. Dampak besar  transisi penggunaan CNG  menghemat APBN dan mengurangi asumsi subsidi BBM hanya Rp3 ribu per liter. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: