BBM Sembilan Bus Sekolah Kering
10 Tahun Antar Jemput Pelajar, Program Bus Sekolah Berakhir Mengenaskan, Ini Faktor Penyebabnya--(dokumen/radarkaur.co.id)
BINTUHAN, RADARKAUR.CO.ID - Sembilan bus sekolah tidak dikandangkan selama libur. Berada di wilayah Kecamatan Lungkang Kule dua bus dengan supir Hansudi dan Rihamdi, kemudian Padang Guci Hulu dengan supir Rian Saputra, Kelam Tengah dikendarai supir Jon Efendi, Semidang Gumay supir Sirat Parizal, Tanjung Kemuning dengan supir Okto Sohardi.
Selanjutnya Kaur Tengah dikendarai oleh supir Didi Hartawan, Luas supir Kulman Hadi dan Kinal dengan nama supir Endri Supriadi. Sedangkan 24 bus lainnya telah berada di parkiran Dinas Perhubungan (Dishub) sejak Senin lalu (19/12).
Kadishub Kaur Dihan Bastari, M.Pd melalui Kabid Angkutan Hengky Firmansyah, S.Sos mengatakan, bahwa jumlah bus sekolah yang tidak dikandangkan lantaran tidak mempunyai anggaran dana untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Bus sekolah yang tidak dikandangkan tersebut lantaran tidak ada bensin untuk dikembalikan ke Dishub," ungkapnya.
BACA JUGA:Program KB Pria Tak Capai Target
BACA JUGA:Penurunan Kasus Stunting Perlu Langkah Luar Biasa
Dia menambahkan, bahwa tujuan dari dikandangkannya bus sekolah supaya pihaknya dapat memantau keadaan kendaraan selama libur sekolah. Serta melakukan servis jika ada kendala pada bus.
"Kami mengandangkan bus sekolah saat libur sekolah, supaya kami bisa langsung memantau kondisi bus, sehingga saat masuk sekolah bus layak untuk dioperasikan," ucapnya.(fps)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: