Picu Penyakit Berat, Perketat Pengawasan Mamin Kemasan

Picu Penyakit Berat, Perketat Pengawasan Mamin Kemasan

Sejumlah orang tua berharap dilakukan monitoring terhadap mamin kemasan yang beredar bebas guna memastikan keamanan untuk dikonsumsi, Kamis (5/1). (dokumen/radarkaur.co.id)--

KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Mengkonsumsi makanan dan minuman (Mamin), dengan kandungan zat berbahaya sebagai pengawet. Dapat memicu berbagai gangguan kesehatan.

Seperti inspeksi saluran pencernaan dan diare. Hingga menyebabkan rusaknya ginjal dan jantung.

Kondisi ini kian mencemaskan para orang tua.

Pasalnya, Mamin kemasan yang dijual bebas di warung kelontong tersebut. Sangat digemari oleh anak-anak milenial.

BACA JUGA:BLT Inflasi 2023 BS Rp 450 Juta

BACA JUGA:DPMD Kecolongan, Ada Kades Ganti Perades Tanpa Rekomendasi

Diharapkan pengawasan ketat oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Ataupun instansi lain yang membidangi hal tersebut.

Seperti diakui Yosi Wahyuni, S.Pd warga Desa Padang Hangat Kecamatan Kaur Tengah. Ataupun Desi Yunisrianti, S.Pd warga Desa Muara Sahung Kecamatan Muara Sahung, Kamis (5/1).

Dikatakan Yosi, dalam pemberitaan Surat Kabar Harian (SKH) Radar Kaur, edisi hari Kamis tanggal 5 Januari tahun 2022.

Disebutkan bila salah seorang warga Kabupaten Kaur. Mengalami gangguan jantung lanta mengkonsumsi snack kadaluarsa.

BACA JUGA:SMAN 10 Pentagon Butuh Tenaga Laboratorium dan TU

BACA JUGA:BBM Sawit Mulai Diterapkan 1 Februari, Jenis BBM Apa Saja? Simak Penjelasannya dan Keuntungan bagi Petani

Menurutnya, hal tersebut bukan hanya dipicu makanan yang dikonsumsi telah kadaluarsa.

Kuat dugaan makanan ringan yang dikonsumsi mengandung zat berbahaya sebagai pengawet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: