Jangan Abaikan! Tanda-Tanda Berikut Sinyal Kamu sedang Depresi

Namun saat terbangun dalam realita, keesokan harinya anda akan kembali sengsara. Sebab yang anda lakukan hanya berusaha menyembuhkan diri dengan hadiah tak berarti.

Anda lupa menyelesaikan akar permasalahan yang seharusnya menjadi prioritas utama. Dan pada akhirnya siklus ini benar-benar membunuh mental anda.

BACA JUGA:Q&A PSIKOLOGI: Jawabanmu Ungkap Tipe Ideal dan Seberapa Besar Keinginan Untuk Selingkuh

BACA JUGA:Mohon Maaf, Pemerintah Hapus 4 Bansos, Hadirkan 6 Program Perlindungan Sosial, Apa Saja?

Bagaimana berjalan menuju perubahan?

Melewati masa-masa depresi dan menyadari bahwa diri sendiri memiliki kesehatan mental yang buruk memang begitu sulit.

Namun yakinlah bahwa anda tidak sendirian, perlahan bawa diri untuk menuju arah perubahan.

Tak ada salahnya untuk menerima kenyataan bahwa kamu tidak baik-baik saja. Langkah awal untuk lepas dari jerat ini mungkin terdengar sepele. Tapi cobalah untuk membuka mata bahwa mengasihani diri sendiri itu penting.

Diri kita cenderung terlalu mahir menyiksa diri atas kesalahan yang kita perbuat. Namun kita terlalu awam untuk menjadi manusia yang welas asih dan memaafkan diri sendiri.

BACA JUGA:Pelaku Penyayat Siswi di Kaur Bengkulu Diringkus Tak Jauh dari TKP, Motifnya Bukan Pelecehan Seksual!

BACA JUGA:Pada Pelantikan 92 Pejabat, Bupati Kaur Lismidianto Berpesan Pejabat Harus Berani

Bahkan tak dapat dipungkiri bahwa kita seringkali lupa mengenai hal-hal baik yang kita miliki.

Ingat selalu bahwa pandangan dan pendapat orang lain tentang diri anda tidaklah penting dan bermakna sama sekali.

Anda adalah penulis skenario terbaik untuk diri anda. Jadilah hidup dan berbahagia atas apa yang anda jalani dan apa yang ada dalam genggaman anda saat ini.***

Sumber: