Mengenal 2 Tokoh Penyair Asal Bengkulu, Melestarikan Budaya Lewat Tulisan

Mengenal 2 Tokoh Penyair Asal Bengkulu, Melestarikan Budaya Lewat Tulisan

Mengenal 2 Tokoh Penyair Asal Bengkulu, Melestarikan Budaya Lewat Tulisan--(dokumen/radarkaur.co.id)

BENGKULU, RADARKAUR.CO.ID - Provinsi Bengkulu merupakan salah satu provinsi yang jarang muncul di kancah kesusastraan.

Namun hal tersebut bukan berarti bahwa Bengkulu tidak memiliki penulis tangguh yang telah menciptakan ragam tulisan bernuansa lokal. Peran para penyair sangat besar guna mengenalkan budaya Bengkulu pada dunia.

Lahirnya para penyair di Bumi Raflesia diharapkan mampu menjadi tonggak besar kemajuan dunia literasi.

Munculnya nama penyair berdarah Bengkulu dalam berbagai event nasional tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Bengkulu yang mencintai literasi.

Berikut 2 tokoh penyair asal Bengkulu yang melestarikan budaya lewat tulisan:

1. Darwin Susanto

Darwin Susanto merupakan seorang sastrawan yang telah menulis belasan buku.

Sastrawan yang telah hidup sejak 12 Juni 1970 ini juga lahir dan besar di Kota Bengkulu.

Usai menamatkan sekolah SMEA, beliau merantau ke Jakarta untuk mencari bekal pengalaman.

Kerasnya kehidupan di Ibukota mengharuskan beliau untuk menjual koran.

Selain itu beliau juga rela bekerja di fotocopy dan percetakan yang berlokasi di pasar kramat jati, Jakarta Timur.

Nasib baik menghampiri beliau pada tahun 1994, saat itu ada yang menawarkan beliau untuk melamar sebagai penyiar di RRI Bengkulu.

Beliau ditempatkan di departemen penerangan yang saat ini merupakan Kominfo Bengkulu Utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: