Berlatih Mendengar Untuk Didengarkan

Berlatih Mendengar Untuk Didengarkan

Berlatih Mendengar Untuk Didengarkan--(dokumen/radarkaur.co.id)

BANDUNG, RADARKAUR.CO.ID - Apakah itu melepaskan kebiasaan, keinginan, atau cara bertindak terhadap orang lain. praktik melepaskan mengajarkan kita untuk melepaskan keterikatan.

Berikut adalah kerangka ulang dari arti sebenarnya dari melepaskan sesuatu dengan sengaja: Mengorbankan atau melepaskan sesuatu yang Anda hargai sama seperti mengambil sumpah suci atau mengabdikan diri Anda pada praktik kesadaran yang disengaja.

Jika mengambil sumpah terdengar menakutkan, tarik napas yang menenangkan. Apa yang saya sarankan di sini benar-benar sangat sederhana namun juga mendalam dalam hal efek riaknya pada diri Anda dan orang lain.

Jadi, apa satu-satunya hal terbaik (dan tersulit) yang harus dikorbankan?

BACA JUGA:Tak Hanya Indah, Objek Wisata Indonesia Ini Menyimpan Kisah Tragis dan Menyeramkan

- Berbicara 

Jika Anda suka mendengar diri sendiri berbicara, ini bukanlah tugas yang mudah. Namun, tidak berbicara membuat Anda lebih cenderung mendengarkan dan mendengarkan orang lain.

Itu sulit dilakukan saat Anda berbicara, bukan? Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan secara aktif membantu hubungan. 

Penelitian terbaru dalam Journal of Experimental Child Psychology menunjukkan bahwa orang tua yang dengan penuh perhatian mendengarkan anak remajanya membantu mereka lebih banyak berbagi dan mengungkapkan diri. Dengan kata lain, mendengarkan dengan baik adalah jalan menuju kepercayaan dan pemahaman yang lebih besar.

BACA JUGA:Profil Man IC Benteng yang Baru MoU dengan UIN Sunan Gunung Djati Bandung

- Kekuatan Super Keheningan

Setelah mengucapkan sumpah biksu, saya masih ingat pergi ke ruang makan untuk makan pagi pertama saya pada pukul 06.30 bersama para biksu. Di setiap dinding ada selembar kertas dengan dua kata: Keheningan Mulia. Tanda itu mungkin saja berbunyi, "Dilarang bicara" atau "Perhatikan . "

Jarang saya begitu "dilihat oleh orang lain" dengan tidak didengarkan. Dengan tidak berbicara, saya menjadi lebih sadar akan makanan saya sendiri, serta kebutuhan biksu lain akan lebih banyak air atau makanan jika mereka membutuhkannya.

Pada tingkat spiritual yang lebih dalam, tidak berbicara berarti melepaskan kebutuhan ego untuk didengarkan. Ini tentang melepaskan identifikasi Anda dengan semua hal yang Anda yakini, pertahankan, dan yang menurut Anda menentukan Anda. Paradoksnya, tindakan melepaskan memungkinkan Anda memperoleh karunia kesadaran dan wawasan yang lebih besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: