Gardu Induk Bintuhan di Kaur Terancam Dihentikan, Alasannya Begini...

Gardu Induk Bintuhan di Kaur Terancam Dihentikan, Alasannya Begini...

Gardu Induk Bintuhan di Kaur Terancam Dihentikan, Alasannya Begini...--

KAUR, RADARKAUR.CO.ID -Impian masyarakat Kabupaten KAUR untuk mendapatkan layanan listrik prima tidak berjalan lancar.

Setelah digadang-gadang akan beroperasi mulai akhir tahun 2023, nyatanya justru Gardu Induk Bintuhan di Kaur terancam dihentikan.

Kondisi ini terjadi akibat pembebasan lahan untuk pembangunan tapak SUTT (Saluran Utama Tegangan Tinggi) terkendala. Sampai akhir bulan Maret lalu, ada 75 tower SUTT yang belum dibangun.

Menurut data ada 203 tower SUTT yang akan dibangun dari GI Manna menuju GI Bintuhan. Tower SUTT itu membentang untuk mengalirkan arus listrik ke Gardu Induk Bintuhan sebesar 150 kv.

BACA JUGA:Guru Penggerak Langsung Terima Sertifikasi PPG Dalam Jabatan hanya Satu Kali Ujian? Cek Aturan Terbaru!!

BACA JUGA:Persiapan Seleksi CPNS 2023: Lengkapi Dokumen Berkas, Kualifikasi dan Persyaratan Hingga Tahapan Seleksi!

Sedangkan di Kabupaten Kaur terdapat 120 tower SUTT yang akan dibangun. Namun sayangnya baru 45 tower yang sudah dibangun. Sedangkan 75 tower masih terkendala pada pembebasan lahan.

Selama ini Pemda Kaur berpatokan pada besaran ganti rugi sesuai kajian lembaga Independen Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP).

Senior Manager Perizinan Pertanahan dan Komunikasi PT PLN (Persero) UIP Sumatera Bagian Selatan Eko Rahmiko mengatakan kendala yang dialami beragam.

Seperti tidak menerima hasil perhitungan Appraisal atau Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP).

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Oknum Polisi di Kaur Ditangkap Karena Sabu, Sempat jadi Tontonan Warga

BACA JUGA:Tidak Semua HONORER Diangkat PNS Tanpa Tes, RUU ASN Pasal 131 A Bunyinya Begini

Ada juga saat sosialisasi warga tidak hadir sehingga pemilik lahan belum bisa ditemui dan masih ada yang dalam kendala sengketa.

"Dari 75 tapak yang ada di Kaur, 1 merupakan lahan Pemda sehingga tidak ada kendala. Sedangkan 74 memeiliki kendala beragam," terang Eko. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: