Kisah dr Cipto Mangunkusumo Pernah Usul Raja Kasunanan Surakarta Pensiun

Kala itu, dr Cipto sudah dikenal sebagai orang yang paling menantang aturan pajak yaang dikenakan oleh kerajaan.

Belum lagi pajak yang juga dikenakan oleh Belanda, membuat rakyat kecil semakin terjepit.

Sementara Raja dan keluarga kerajaan serta kaum priyayi lain hidup makmur dan mendapat privilege dari VOC atau
Vereenigde Oost-Indische Compagnie yang didukung oleh Ratu Belanda.

BACA JUGA:Kosmetik Legendaris bikin Glowing Alami, Bedak Kelly: Manfaat, Harga dan Cara Penggunaannya

BACA JUGA:Bikin Prihatin, Cerita Pedagang Gurita jelang Festival Gurita, UMKM Sulit Berkembang

Banyak orang yang mendukung perjuangan dr Cipto Mangunkusumo untuk menghapuskan pajak.

Hampir seluruh rakyat pedesaan di Surakarta, Klaten, dan Yogyakarta mendukung usulan tokoh Pergerakan Nasional ini dengan sungguh-sungguh.

Dukungan terhadap Cipto datang dari keberanian berpolitiknya.

Nama Cipto juga terkenal sebagai pembangkang.

BACA JUGA:Tips Menghadapi Kemarau Panjang, Penduduk 32 Wilayah Diingat Lakukan 5 Hal

BACA JUGA:Rekrut 1 Juta Guru tanpa Masa Kontrak Kerja, Sistem Marketplace Guru Ala Nadiem Makarim Berlaku Kapan?

Pemerintah kolonial tidak menyukainya, ia hanya jadi orang yang sering membuat susah Belanda.

Karena perbuatan Cipto, hampir sebagian buruh di beberapa pabrik pemerintah mogok kerja.

Belanda kewalahan dan berusaha menangkapnya hidup-hidup.***

Sumber: