Bikin Prihatin, Cerita Pedagang Gurita jelang Festival Gurita, UMKM Sulit Berkembang

Bikin Prihatin, Cerita Pedagang Gurita jelang Festival Gurita, UMKM Sulit Berkembang

Bikin Prihatin, Cerita Pedagang Gurita jelang Festival Gurita, UMKM Sulit Berkembang --(dokumen/radarkaur.co.id)

RADARKAUR.CO.ID -Kabupaten Kaur segera menyelenggarakan Festival Kuliner yang dipusatkan di Pantai Laguna Desa Merpas Kecamatan Nasal.

Namun ditengah hingar bingar persiapan Festival Gurita itu, terselip cerita pedagang gurita yang bikin prihatin.

Awak media radarkaur.co.id, Senin 29 mei 2023 berbincang tentang keluhan dan harapan dari seorang penjual Gurita, Erdawati warga Desa Linau Kecamatan Maje.

Erdawati menyampaikan bahwa UMKM gurita sulit laku karena kurangnya fasilitas.

BACA JUGA:Rekrut 1 Juta Guru tanpa Masa Kontrak Kerja, Sistem Marketplace Guru Ala Nadiem Makarim Berlaku Kapan?

BACA JUGA:KASIHAN! Honorer diangkat PPPK, Masa Kerja justru jadi Nol, Sistem Kontrak Wajib Dihapus

Disebutkannya bahwa Pedagang Gurita itu membutuhkan tempat memasarkan gurita.

Ia mengibaratkan ada penampung Gurita yang sudah dikeringkan.

Toke atau penyambut gurita khusus penampungan gurita sehingga pedagang tidak susah mencari pembeli.

Dengan kendala yang selalu dihadapi itu, maka Gurita kering yang dijual sulit terjual habis.

BACA JUGA:Bukan Soal Politik, Masa Kontrak Kerja PPPK Diperpanjang jika Syarat Ini Tercapai

BACA JUGA:Kemarau Melanda 32 Provinsi, Bengkulu, Lampung, Sumsel dan Sekitarnya Berpotensi Kekeringan

Penjualan lumayan banyak hanya pada waktu tertentu saja. Misalkan hari raya Idul Fitri momen-moden lain.

Kalau hari biasa kecil harapan gurita bisa habis. Pedagang UMKM gurita berharap agar ada kelancaran dalam penjualan gurita ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: