Pelarian Musim Panas di Perpustakaan Negara Rusia

Tren ini menunjukkan pentingnya membaca dan pendidikan mandiri di era digital.

Tak hanya, itu usia lanjut pun turut menjadi penyumbang dari daftar pengunjung di perpustakaan nasional ini.

BACA JUGA:Lagi, Bunga Raflesia Arnoldi Mekar Menggantung di Desa Ulak Bandung Muara Sahung Kaur

BACA JUGA:Ini Pemuda Asal Kabupaten Kaur, Mahasiswa Indonesia di Rusia Hadiri Forum Teknologi Masa depan di Moscow

Terlepas dari prevalensi teknologi canggih, banyak orang masih menghargai pengalaman nyata membaca buku di atas kertas.

Kenyamanan di mata dan jaminan orisinalitas dalam teks cetak adalah aspek yang terus menarik pembaca ke buku fisik.

Selain itu, membaca dan menulis memang merupakan kegiatan berharga yang tidak hanya meningkatkan pengetahuan seseorang tetapi juga berkontribusi pada peningkatan memori dan perkembangan kognitif.

Perpustakaan, seperti Perpustakaan Negara Rusia, memainkan peran penting dalam mendorong budaya membaca, pengembangan diri, dan pembelajaran sepanjang hayat.

BACA JUGA:2 Mahasiswa Indonesia di Rusia Dinobatkan jadi Mahasiswa Asing Berprestasi, Ternyata Bersaudara Kembar!

BACA JUGA:8 Jajanan Murah Indonesia Ini Berharga Fantastis di Luar Negeri, No 4 jadi Ransum Pasukan Rusia

Di era di mana informasi tersedia melalui sarana digital, perpustakaan terus memegang tempat khusus di masyarakat sebagai ruang yang mempromosikan membaca, penelitian, dan kontemplasi yang terfokus.

Mereka berfungsi sebagai institusi penting untuk melestarikan warisan budaya, mendorong pemikiran kritis, dan mendukung pertumbuhan intelektual individu.

Sungguh luar biasa melihat Perpustakaan Negara Rusia tetap menjadi pusat pembelajaran dan berbagi pengetahuan yang dinamis, menarik pengunjung dari segala usia dan latar belakang di Moskow.

***

Sumber: https://s-t-o-l.com/material/36668-v-natsionalnuyu-biblioteku-nado-zakhodit-kak-v-khram/