Pesawat Perdana Diproduksi Sepenuhnya di Dalam Negeri, Saham Penerbangan Rusia Melonjak

Pesawat Perdana Diproduksi Sepenuhnya di Dalam Negeri, Saham Penerbangan Rusia Melonjak

Saham Penerbangan Rusia Melonjak--ilustrasi

Pesawat Perdana Diproduksi Sepenuhnya di Dalam Negeri, Saham Penerbangan Rusia Melonjak

 

MOSCOW, RADARKAUR.CO.ID - Saham melonjak setelah suksesnya penerbangan pertama pesawat produksi dalam negeri.

Saham perusahaan kedirgantaraan yang berkantor pusat di Rusia, United Aircraft Corporation (UAC), melonjak 45% pada hari Selasa setelah penerbangan perdana pesawat pertama yang sepenuhnya dibuat di dalam negeri.

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian Rusia mengatakan SSJ-100 yang hanya dilengkapi komponen produksi dalam negeri telah melakukan penerbangan pertamanya.

BACA JUGA:Kremlin Menyambut Baik Seruan Paus Kepada Generasi Muda Rusia

BACA JUGA:Ketenangan Finansial Tiongkok Menjadi Senjata Perlawanan Mental terhadap Amerika Serikat

Pesawat tersebut terbang pada ketinggian hingga 3.000 meter (9.800 kaki) dan dengan kecepatan 343 kilometer (213 mil) per jam.

Pada pukul 16:48 waktu Moskow, saham UAC dan Biro Desain Ykovlev, unit desain pesawat, diperdagangkan sekitar 30% lebih tinggi dibandingkan kemarin.

Saham-saham penerbangan juga diuntungkan oleh berita bahwa pemerintah Rusia berencana mengalokasikan lebih dari 650 miliar rubel ($6,8 miliar) dari Dana Kesejahteraan Sosial Nasional (NWF) untuk mendukung industri ini.

Menurut sumber yang tidak disebutkan namanya yang dekat dengan diskusi yang dikutip oleh Interfax, hampir 410 miliar rubel ($4,3 miliar) akan dihabiskan untuk program jangka panjang yang bertujuan memodernisasi armada pesawat dan helikopter.

BACA JUGA:Calon Pembeli Wajib Terdaftar untuk Beli Gas Elpiji 3 kg, 4 Kategori Ini Berhak sesuai Aturan Baru

BACA JUGA:Cocok Buat Memulai Usaha Baru, Cara Pengajuan KUR Diterima Bank BRI

Terus meningkat dan sisanya 240 miliar ($2,5 miliar) untuk perluasan produksi pesawat sipil, mesin, dan rakitan untuk seluruh industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: