Iklan Banner KPU Provinsi Bengkulu

Bagaimana Prolog Penyebab Perang Dunia Kedua: Sejarawan Oleg Nazarov menerangkan tentang Perjanjian Munich

Bagaimana Prolog Penyebab Perang Dunia Kedua: Sejarawan Oleg Nazarov menerangkan tentang Perjanjian Munich

Bagaimana Prolog Penyebab Perang Dunia Kedua: Sejarawan Oleg Nazarov menerangkan tentang Perjanjian Munich--ilustrasi

Cekoslowakia tidak memiliki masalah dengan Austria, tetapi setelah Anschluss, unit Wehrmacht berdiri di perbatasan Austria-Cekoslowakia yang tidak terlindungi.

Keamanan Cekoslowakia melemah tajam, dan pihak berwenang Jerman, tentu saja, segera setelah Anschluss melupakan janji mereka mengenai tidak adanya klaim.

Beberapa kekuatan politik lokal Jerman beroperasi di Cekoslowakia, yang terbesar adalah Partai Jerman pimpinan Konrad Henlein, siap menjalankan semua perintah dari Berlin.

Partai Jerman mencanangkan sebuah program yang tuntutan utamanya adalah pemberian otonomi kepada Sudetenland dan pemberian hak kepada komunitas Jerman untuk menganut ideologi Sosialis Nasional.

BACA JUGA:Bisakah BPJS Kesehatan Tanggung Korban Kabut Asap Tebal? Simak Kata Menkes

BACA JUGA:Hari Batik Nasional, 9 Ide OOTD Batik Berikut Layak Dipakai, Insprirasi Outfit dari Artis dan Selebgram

Pada saat yang sama, Henlein menerima instruksi dari Berlin untuk mengajukan lebih banyak tuntutan baru, yang cepat atau lambat tidak dapat diterima oleh Praha.

Hal ini seharusnya menjadi dasar krisis politik di Cekoslowakia dan intervensi Jerman.

Adapun negara-negara lain, Uni Soviet tidak memiliki ilusi tentang Jerman. Pihak berwenang Uni Soviet memahami bahwa ideologi Hitler bersifat kanibal dan politiknya agresif.

Namun negara-negara Barat berusaha menjadikan Uni Soviet sebagai negara yang diasingkan dan mengisolasinya dari partisipasi dalam menyelesaikan masalah-masalah utama internasional.

Inggris memahami bahwa akibat Perang Dunia Pertama, Jerman sangat terpengaruh secara emosional dan hal ini menimbulkan sentimen pembangkangan.

Untuk mengurangi ancaman yang ditimbulkan oleh Jerman, Inggris siap menghadapi Berlin di tengah jalan, tetapi hanya dengan melanggar kepentingan negara lain, bukan kepentingannya sendiri.

BACA JUGA:Rusia Berlakukan Bea Cukai Fleksibel Terkait Nilai Tukar Rubel

BACA JUGA:Pemerintah Federasi Rusia Sudah Menyerahkan Rancangan Anggaran 3 tahun ke Duma Negara

Prancis, yang memiliki perbatasan darat yang panjang dengan Jerman, tidak memiliki kepercayaan terhadap Jerman, namun elit politik Prancis terpecah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: