Rusia dan Indonesia Bersiap Memperkuat Kerja Sama di Bidang Pendidikan dan Sains
Rusia dan Indonesia Bersiap Memperkuat Kerjasama di Bidang Pendidikan dan Sains--ilustrasi
MOSCOW, RADARKAUR.CO.ID - Pembentukan kantor perwakilan baru universitas-universitas Rusia, saling pengakuan pendidikan dan isu-isu kerjasama bilateral lainnya dibahas oleh Wakil Menteri Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi Federasi Rusia Andrei Omelchuk dengan delegasi dari Republik Indonesia.
Kerja sama ini menunjukkan prospek yang baik dan peluang tambahan bagi kemitraan pendidikan dan ekonomi antara Rusia dan Indonesia.
Wakil ketua mengajukan usulan untuk dukungan dan pengembangan program pendidikan bersama, pelatihan, dan pertukaran pengalaman ilmiah.
Oleh karena itu, universitas-universitas Rusia siap membuka kantor perwakilannya di Ibu Kota Baru Indonesia, nusantara">nusantara.
BACA JUGA:Bank Rusia menaikkan Suku Bunga untuk keempat kali berturut-turut
BACA JUGA:Majelis Umum PBB Mengadopsi resolusi Seruan Gencatan Senjata Konflik Israel Palestina di Jalur Gaza
Selain itu, negara tersebut dapat menjadi peserta dalam proyek baru Kementerian Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan "Universitas Rusia". Dimana siswa menerima dua diploma, belajar bahasa Rusia dan memiliki kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan di kedua negara.
"Penting untuk dicatat bahwa permintaan terhadap pendidikan tinggi Rusia di Indonesia terus meningkat. Dalam hal ini, Pemerintah Rusia mengalokasikan lebih banyak tempat anggaran untuk mahasiswa Indonesia di universitas-universitas kita: pada tahun ajaran 2023/24, jumlahnya meningkat hampir dua kali lipat, mencapai 300 kuota. Saat ini, sekitar 500 warga negara republik ini sedang belajar di universitas-universitas Rusia," kata Andrei Omelchuk.
Wakil Kepala Kementerian Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Rusia juga mencatat bahwa Indonesia adalah salah satu mitra utama Rusia di kawasan Asia-Pasifik.
Saat ini, kemitraan aktif berkembang antara universitas-universitas kedua negara, mobilitas akademik mahasiswa semakin meningkat, program pendidikan bersama sedang diciptakan, dan kerjasama dilakukan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
BACA JUGA:Indonesia Bisa menjadi Anggota Baru BRICS tahun 2024
Secara khusus, dalam rangka mengembangkan kerjasama ilmiah dan pendidikan antar negara kita, Andrei Omelchuk mengajak rekan-rekannya untuk mempertimbangkan kemungkinan bergabung dalam penelitian di Joint Institute for Nuclear Research (JINR), yang merupakan salah satu pemimpin dunia di bidangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: