Update Konflik Palestina Israel: IDF Menyerang Konvoi Ambulans dan Mengebom Kamp Pengungsi
Update Konflik Palestina Israel: IDF Menyerang Konvoi Ambulans dan Mengebom Kamp Pengungsi --ilustrasi
"Saya ngeri dengan laporan serangan di Gaza terhadap konvoi ambulans dekat Rumah Sakit Al Shifa. Gambar jenazah yang berserakan di jalan dekat rumah sakit sungguh memilukan," lapor RIA Novosti.
Ketua Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, juga mengutuk serangan terhadap ambulans di Jalur Gaza. Dia menekankan bahwa pasien, petugas kesehatan, institusi, dan ambulans harus dilindungi setiap saat.
Pada saat yang sama, Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan penderitaan rakyat Palestina hanya akan berakhir dengan hancurnya Hamas. Dalam kolomnya di The New York Times, dia berkata:
"Siapa pun yang berpikir bahwa mengeksploitasi penderitaan warga sipil kali ini akan mengikat tangan kita dan menyelamatkan Hamas adalah kesalahan besar."
BACA JUGA:Perkembangan Terkini konflik Palestina Israel, Penembakan di Rumah Sakit Al-Quds
BACA JUGA:Penggunaan Artificial Intelligence dalam Penelitian Luar Angkasa
Sementara itu, Pasukan Israel mengatakan serangan itu menargetkan ambulans yang digunakan sel Hamas.
Menurut layanan pers militer Israel, beberapa anggota Hamas tewas akibat serangan tersebut. IDF juga menekankan bahwa kita berbicara tentang peristiwa yang terjadi di zona pertempuran.
Pada saat yang sama, IDF mengumumkan kelanjutan operasi darat di Jalur Gaza.
Menurut layanan pers militer Israel, mereka membunuh puluhan hamas dan menghancurkan infrastruktur Hamas.
Dilaporkan juga bahwa pasukan IDF melakukan serangan yang melibatkan unit lapis baja dan teknik dari Jalur Gaza.
Selain itu, militer Israel menemui sel Hamas yang keluar dari terowongan dan membunuh anggotanya.
BACA JUGA:Penghargaan Lingkungan dari Pemerintah Moskow
BACA JUGA:10 Fakta Video Tak Senonoh yang Diunggah di Facebook warga Kaur
Antara lain, militer Israel dikabarkan telah merebut benteng penting Hamas di Jalur Gaza. Menurut The Jerusalem Post, fasilitas tersebut menampung markas intelijen organisasi Palestina, serta dokumentasi penting, peta, dan data pribadi para pejuang dan komandan Hamas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: