PBB Laporkan Kerugian Besar yang Dialami di Jalur Gaza

PBB Laporkan Kerugian Besar yang Dialami di Jalur Gaza

PBB Laporkan Kerugian Besar yang Dialami di Jalur Gaza--ilustrasi

Kota Askelon saat ini menjadi kota mati karena ditinggal penduduknya guna mengunsi ke Israel bagian selatan. Ada sekitar 2 juta pengungsi yang saat ini menjadi tanggungan pemerintah Israel.

Pemerintah Israel telah mengaktifkan 300.000 tentara cadangan untuk melakukan gempuran ke Gaza.

Pada saat yang sama, perwakilan PBB menyebut situasi yang dialami warga sipil di Jalur Gaza sangat keterlaluan.

Sekitar 2,2 juta warga Palestina dikepung di sana. Dalam kasus ini, 10 ribu orang meninggal, di antaranya 4 ribu anak-anak dan lebih dari 3 ribu perempuan.

Lebih dari 23 ribu orang membutuhkan perawatan medis darurat, mengingat lebih dari seratus serangan terhadap fasilitas medis diketahui.

BACA JUGA:Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Mengutuk Serangan Israel di Gaza Palestina dan Mengecam Dukungan Barat

BACA JUGA:BURUAN DAFTAR! Lowongan Kerja PT KAI Dibuka hingga 12 November 2023, Lulusan SMK SMA

BACA JUGA:12 Anggota DPRD Kaur Tolak Hadiri Rapat Paripurna APBD P 2023 karena Alasan Substantif, Simak Ini

"Seluruh penduduk berada di bawah kepungan dan serangan, tanpa akses terhadap kebutuhan dasar untuk bertahan hidup. Ia dibom di rumah-rumahnya, tempat penampungan, rumah sakit. Ini tidak bisa diterima," pungkas kepala badan kemanusiaan PBB.

Klaim Media Israel

Media pemerintah Israel mengeklaim bahwa selama 24 jam terakhir, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyerang lebih dari 450 sasaran gerakan Hamas Palestina.

Kita berbicara tentang terowongan, detasemen tempur, pangkalan militer, pos pengamatan, dan peluncur rudal anti-tank.

Pada saat yang sama, Angkatan Laut Israel menyerang pusat komando dan pos pengamatan Hamas. Pada gilirannya, unit darat IDF mengambil alih kamp militer gerakan Palestina di Jalur Gaza.

Sementara itu, The Times of Israel, mengutip layanan pers IDF, menulis bahwa sejak dimulainya operasi darat di Gaza, 30 tentara Israel telah tewas. Namun jumlah itu dipercaya jauh dibawah tentara IDF tewas yang sebenarnya.

Hal itu kemudian membuat tentara Israel mundur kembali ke wilayahnya dan tidak berani maju terlalu dalam ke Kota Gaza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: