Produk Unilever Pro Israel Kena Boikot, mulai Sunsilk, Pepsodent, Bango, Royco, Rinso hingga Sariwangi
Produk Unilever Pro Israel Kena Boikot, mulai Sunsilk, Pepsodent, Bango, Royco, Rinso hingga Sariwangi--ilustrasi
Para kelompok perlawanan Palestina bukan hanya mampu menghujani pasukan Israel dengan peluru Roket, Rudal maupun granat. Tapi dalam pertempuran jarak dekat hingga jarak 0, mampu melenyapkan tentara Israel.
Untuk itu guna mendukung perlawanan para pejuang Palestina ini, MUI telah mengeluarkan fatwa yang hukumnya wajib untuk diikuti oleh umat Islam.
BDS atau Boikot Divestasi Sanksi adalah gerakan mendukung kemerdekaan, keadilan dan kesetaraan yang dipimpin Palestina.
BDS secara tegas sebagai cara untuk menjunjung tinggi prinsip bahwa warga dan bangsa Palestina berhak atas kemerdekaan yang sama dengan bangsa lain di dunia.
BACA JUGA:Pengemudi truk Polandia Blokir Pos Pemeriksaan di Perbatasan dengan Ukraina
BACA JUGA:48 Ucapan Selamat Hari Ayah yang Penuh Cinta, Pilihlah Ucapan sebagai Cerminan Hati Pada Ayahmu!
Lantas, apakah gerakan boikot, divestasi dan sanksi terhadap produk Israel akan memberikan dampak siginfikan?
Perlu diingat bahwa sebagai produk Israel, Unilever sudah merasakan dampak bagi saham mereka.
Bukti bahwa Unilever Pro Israel sangat jelas terlihat pada tahun 2021 ketika salah satu anak perusahaannya, Unilever Ben & Jerry's memutuskan berhenti jual es krimnya di wilayah Palestina yang diduduki Israel karena alasan kurang etis.
Pada saat itu, Israel marah dengan keputusan yang menganggap bahwa Unilever Pro Palestina. Sehingga membuat CEO Unilever Alan Jope memberikan pernyataan bahwa perusahaan itu tetap berkomitmen penuh dengan misi bisnis di Israel.
Perusahaan Ben & Jerry's sudah beroperasi di Israel sejak tahun 1987.
Unilever bahkan menyatakan telah berinvestasi sebesar 306 juta dolar AS di negara Zionis tersebut.
BACA JUGA:10 Alasan Orang Kaya Makin Kaya, Networking hingga Mindset Ternyata Ngaruh Banget!
Alan beralasan bahwa keputusan Ben & Jerry's itu adalah keputusan independen dewan direksi merek es krim itu. Yang disebutnya memiliki otonomi lebih besar dibanding anak perusahaan lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: