The Economist tentang Tren Paling Penting Tahun 2024, Mulai dari Pemilu 70 Negara hingga Perang Dingin Baru

The Economist tentang Tren Paling Penting Tahun 2024, Mulai dari Pemilu 70 Negara hingga Perang Dingin Baru

The Economist tentang Tren Paling Penting Tahun 2024, Mulai dari Pemilu 70 Negara hingga Perang Dingin Baru--ilustrasi

Sementara itu, kedua kubu akan merayu negara-negara di kawasan Selatan, salah satunya untuk mendapatkan akses terhadap sumber daya mereka.

BACA JUGA:Soal Nyamuk Wolbachia, Prof Richard Clapoth: Kondisi Negara Sedang Genting, Kita Punya Waktu hingga 1 Desember

BACA JUGA:Kementerian Luar Negeri Rusia Menanggapi kata-kata Biden tentang Pembentukan Negara Palestina

6. Geografi Energi baru

Transisi ke energi ramah lingkungan membantu menciptakan negara adidaya baru yang ramah lingkungan dan mengubah peta energi global.

Litium, tembaga, dan nikel menjadi semakin penting. Sementara minyak dan gas serta wilayah yang mendominasi pasokannya semakin kehilangan pasokannya.

Akibatnya, persaingan untuk mendapatkan sumber daya ramah lingkungan akan mengakibatkan pergeseran geopolitik dan perdagangan, yang terkadang menimbulkan pihak yang menang dan kalah.

7. Ketidakpastian Ekonomi

Perekonomian negara-negara Barat menunjukkan kinerja yang lebih baik dari perkiraan pada tahun 2023, namun bahayanya belum berakhir.

Suku bunga yang dipertahankan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama akan menyusahkan dunia usaha dan konsumen, bahkan jika resesi dapat dihindari.

BACA JUGA:Bank Sentral memperkirakan akan mulai menurunkan Suku Bunga tahun 2024

BACA JUGA:Duma Negara menyetujui kenaikan upah minimum sebesar 18,5% mulai 1 Januari 2024

8. Kecerdasan Buatan

Dunia usaha menerapkan teknologi AI, regulator berupaya mengaturnya, dan pakar teknis terus menyempurnakannya.

Pada tahun depan, perdebatan akan semakin intensif mengenai pendekatan terbaik terhadap regulasi AI dan apakah argumen mengenai ancaman eksistensial yang ditimbulkan oleh AI hanyalah sebuah manuver yang dirancang untuk menghambat kemajuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: